Advertisement
Mahasiswa Terjun Jadi Sukarelawan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tingginya angka kematian akibat Covid-19 di DIY dan keterbatasan personel pemakaman membuat banyak pihak harus terlibat dalam proses penguburan jenazah. Mahasiswa pun ikut terlibat menjadi sukarelawan membantu proses pemakaman.
Christian Noviadi Prabowo yang juga mahasiswa Semester 6 Universitas Respati Yogyakarta membagikan pengalamannya dalam menjadi sukarelawan pemakaman jenazah Covid-19. Ia tergabung dalam sukarelawan di Kecamatan Tegalrejo, Kota Jogja. Ian sapaan akrab Christian Noviadi Prabowo, bersama berjumlah tujuh orang sukarelawan lainnya bertugas melakukan pemakaman jenazah Covid di beberapa kelurahan seperti Karangwaru, Kricak, Bener, Tegalrejo.
Advertisement
BACA JUGA : Kematian Pasien Covid-19 di Jogja Masih Tinggi, Hari Ini 93 Orang Meninggal Dalam 24 Jam
“Sebenarnya menjadi sukarelawan Covid-19 sudah lama saya lakukan mulai dari membantu penjagaan pintu masuk kampung, penyemprotan disinfektan untuk wilayah kampung. Tetapi karena saat ini kekurangan personel untuk pemakaman maka saya memutuskan untuk bergabung,” katanya Jumat (30/7/2021).
Ia menambahkan keputusannya ikut tergabung di tim pemakaman atas dasar kemanusian, melihat banyaknya masyarakat yang meninggal akibat Covid-19. Ian tidak menampik ada kekhawatiran terpapar Covid-19, namun ia melakukan tugasnya dengan protokol kesehatan secara ketat.
“Kebetulan di kampus ada KKN dengan tema pandemi, ini bisa saya jadikan program kerja KKN saya. Tetapi saya tetap ikut tergabung di tim meski pun nantinya KKN sudah berakhir, karena tujuannya agar bisa membantu sesama,” ujar mahasiswa Prodik Informatika Fakultas Saintek ini.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Unriyo Hamzah mengapresiasi mahasiswanya yang ikut tergabung dalam sukarelawan pemakaman jenazah Covid-19. Kampusnya memiliki program KKN tematik dengan tema percepatan penanggulangan Covid-19 sekaligus membantu masyarakat terdampak.
BACA JUGA : Hasil Refocusing, Anggaran Covid-19 di DIY Bisa untuk Pengadaan Peti Jenazah
“Sasarannya adalah masyarakat terdampak Covid-19 terutama di lokasi tempat tinggal mahasiswa, bagaimana dia agar ikut berpartisipasi dalam menangani dari sisi kesehatan atau pencegahan,” ujarnya.
Selain itu sasaran KKN tersebut adalah masyarakat yang terdampak secara ekonomi mengingat saat ini banyak pemutusan hubungan kerja (PHK). Mahasiswa terlibat dalam menyasar kalangan ini melalui pemberdayaan yang didampingi oleh dosen.
“Termasuk wilayah yang rentan terjadinya penularan Covid-19, tetapi kami meminta kepada mahasiswa untuk selalu menjalankan dengan protokol ketat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
Advertisement
Advertisement