Atasi Kelangkaan Obat Covid-19, Apotek K-24 Luncurkan K24 Covid Store
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Kasus positif Covid-19 di bulan Juli 2021 melonjak drastis. Kasus positif meningkat lebih dari 10x lipat dibandingkan rata-rata di bulan Maret hingga Mei. Hal ini menyebabkan terjadinya kelangkaan berbagai produk terapi Covid-19 baik di
rumah sakit maupun di apotek.
Gelombang dua ini didominasi oleh SARS Cov-2 varian Delta yang lebih parah gejalanya, sehingga banyak penderita yang harus dirawat di rumah sakit dan menyebabkan antrian pasien di UGD menumpuk. Akibatnya, banyak penderita yang harus menjalani isolasi mandiri di rumah, menjadi kesulitan mendapatkan obat-obatan terapi Covid-19 seperti antivirus, antibiotik, obat batuk, pengencer dahak, maupun multivitamin yang dapat menunjang imun pasien.
Advertisement
Founder Apotek K-24, dr. Gideon Hartono menjelaskan sejak awal pandemi Apotek K-24 sudah turut ambil bagian sebagai salah satu garda terdepan dalam mengatasi pandemi. "Kami tetap buka 24 jam meskipun risiko tertular cukup besar serta berusaha selalu memenuhi produk yang dibutuhkan. Saat hand sanitizer dan masker langka, kami segera memproduksi hand sanitizer merk Dixol dan masker medis kualitas premium OMOMED," tutur dia dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Sabtu (31/7/2021).
Tak hanya itu, Apotek K-24 juga meluncurkan paket K-24 Sikat Covid (K-24 Siap Kebutuhan Obat Covid) untuk mempermudah pasien memenuhi kebutuhan melawan Covid. Paket ini berisikan produk-produk untuk mencegah dan mengobati gejala Covid-19, seperti antivirus, antibiotik, vitamin, obat penurun panas, pereda nyeri, suplemen herbal, masker, hand sanitizer dan alat kesehatan lainnya seperti oksimeter dan termometer.
Baca juga: Mahasiswa Terjun Jadi Sukarelawan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19
Tak berhenti disitu, dr. Gideon mengamati kesulitan mengakses obat yang dialami banyak penderita yang terpaksa harus isolasi mandiri bersama keluarga di rumah karena klaster keluarga. Keadaan ini membuat dr. Gideon Hartono, kembali memikirkan cara agar masyarakat bisa mendapatkan berbagai produk terapi Covid-19 yang sudah langka di pasaran. Oleh karena itu, Apotek K-24 meluncurkan terobosan baru “K24 Covid Store/KCS” pada tanggal 31 Juli 2021.
K24 Covid Store merupakan layanan pembelian produk terapi Covid-19 secara online yang bisa diakses oleh masyarakat di situs m.k24klik.com/covidstore atau melalui aplikasi K24Klik. Selain itu, nantinya paket ini juga bisa dipesan melalui situs farmaplus.kemkes.go.id. Pasien cukup klik link yang tercantum di laman Apotek K-24 yang ditampilkan di situs Farmaplus.
Pesanan akan dibantu oleh Dokter Siaga Online dan produk dikirim ke alamat pasien. Untuk tahap awal, layanan K24 Covid Store ini bisa diakses pada pukul 09.00-15.00 WIB. Untuk selanjutnya, bila permintaan semakin meningkat maka KCS akan melayani hingga 24 jam
nonstop.
“Yang menarik, setiap paket yang dipesan disesuaikan dengan gejala yang dialami oleh pasien. Sehingga, pasien yang satu bisa mendapatkan paket yang berbeda dari pasien lainnya," tutur Apt. Endah Ekayani, MBA., selaku Manajer Operasional Apotek K-24.
Dengan hadirnya K24 Covid Store ini, diharapkan masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan obat terutama bagi pasien yang sedang isolasi mandiri.
Ebed Kharistian, S.Kom. M.M., selaku CEO K24Klik menyatakan saat ini, K24 Covid Store memberikan voucher Gratis Ongkir hingga Rp20.000 untuk 100 pasien pertama setiap harinya sampai 17 Agustus 2021”. K24Klik merupakan aplikasi pembelian obat online terlengkap yang dilayani melalui gerai Apotek K-24.
Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play Store, Apple App Store, atau kunjungi www.k24klik.com/download.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 26.632 Turis Asing Masuk Yogyakarta via YIA pada Agustus-Oktober 2024
Advertisement
Advertisement