Advertisement
Kota Jogja Gulirkan Pengambilan Bansos Bersamaan Vaksinasi
Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO - Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menyalurkan bantuan sosial (bansos) sebanyak 6.000 paket beras lima kilogram kepada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPH) pada Senin (2/8/2021) di XT Square. Penyaluran bansos bagi KPH di luar Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan sembako itu dilangsungkan berbarengan dengan program vaksinasi massal.
Advertisement
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Jogja, Maryustion Tonang mengatakan, demi menyukseskan program vaksinasi massal, penyaluran bansos dikolaborasikan dengan penyuntikan vaksin massal.
BACA JUGA : Skema Penyaluran Bansos di Bantul Diubah Gegara Kerumunan, Begini Mekanismenya
"Sehingga ini kita kolaborasikan agar bisa berbarengan. Artinya vaksin diperoleh kemudian bansos juga dapat," kata dia.
Tion menjelaskan, pihaknya lebih dulu menyaring KPH yang belum divaksin agar bisa ikut serta dalam kegiatan itu. Dari sebanyak 6.000 paket yang akan disalurkan, Dinsosnakertrans kemudian menyandingkan data KPH ke Dinkes setempat untuk mengetahui KPH yang belum divaksin. "Kemudian diperoleh data sebanyak 3.725 yang belum divaksin dan diarahkan ke sini," imbuhnya.
Sementara bagi KPH yang sudah divaksin dengan jumlah 2.275, penyerahan bansos dibagikan melalui kemantren masing-masing. Pada kesempatan itu juga penyerahan hanya dikhususkan bagi warga Umbulharjo dengan jumlah sasaran sebanyak 501 paket, sisanya sebanyak 3.074 akan didistribusikan pada pekan ini.
"Ini merupakan program pusat, daerah hanya menyalurkan dan kriteria bagi penerima bansos ini adalah para warga yang rentan secara sosial, miskin, dan masyarakat yang terdampak PPKM," ungkapnya.
BACA JUGA : DPR Desak Aparat Usut Oknum Pemotong Jatah Bansos
Sementara Walikota Jogja, Haryadi Suyuti mengatakan, memasuki bulan Agustus ini pihaknya terus mempercepat proses vaksinasi kepada masyarakat luas. Pihaknya juga telah menyediakan sentra-sentra vaksinasi guna mempercepat program itu.
"Jadi yang sudah divaksin langsung kita bagi melalui kemantren dan yang belum kita arahkan ke sini. Sifatnya kombinasi saja, bukan untuk mempersulit," kata Haryadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ganjar Enggan Maju Pilkada 2024,Tapi akan Turun untuk Menangkan Calon dari PDIP
- Konten Deepfake Kian Meresahkan, Pemerintah Harus Ambil Komando Memerangi
- Nilai UKT Maba 2024 Capai Rp52 Juta, BEM Unsoed Desak Rektorat Lakukan Evaluasi
- Berlaga Sabtu, Tim Thomas dan Uper Mulai Jalani Latihan Perdana Hari Ini
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement