Advertisement

Tingkatkan Produktivitas Lahan Kering, Petani Gunungkidul Digelontor Rp5,6 Miliar

David Kurniawan
Rabu, 11 Agustus 2021 - 17:07 WIB
Budi Cahyana
Tingkatkan Produktivitas Lahan Kering, Petani Gunungkidul Digelontor Rp5,6 Miliar Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sejumlah kelompok tani di Gunungkidul mendapatkan bantuan sebesar Rp5,6 miliar. Bantuan tersebut untuk memacu hasil produksi pertanian di lahan kering seluas 1.000 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, ada 40 kelompok tani yang mendapatkan bantuan program optimalisasi pertanian lahan kering di tahun ini. Total bantuan dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian sebanyak Rp5,685 miliar.

Advertisement

“Masing-masing kelompok rata-rata mendapatkan Rp142,1 juta,” katanya, Rabu (11/8/2021).

Bambang menjelaskan bantuan diharapkan mampu mengoptimalisasikan produktivitas di lahan kering. Setiap kelompok diwajibkan mengolah lahan seluas 25 hektare. “Jadi optimalisasi lahan ada seluas 1.000 hektare di Gunungkidul. Mudah-mudahan bisa berjalan baik sehingga lahan yang awalnya kering bisa produktif sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh petani,” katanya.

Selama penggarapan, juga ada ketentuan yang harus dipatuhi petani. Sebagai contoh, lahan kering tak hanya untuk tanaman pangan tetapi harus disisakan untuk pengembangan tanaman hortikultura seluas sepuluh hektare.

Masing-masing kelompok memanfaatkan bantuan untuk sejumlah program mulai dari pembangunan dam parit, irigasi perpompaan, irigasi air tanah hingga irigasi perpipaan.

“70% bantuan sudah tersalurkan dan sudah dikerjakan. Contohnya pembangunan dam parit di Kalitekuk, Kapanewon Semin. Ada juga pembangunan irigasi perpipaan di Kalurahan Kampung, Ngawen,” kata Bambang.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyambut baik program optimalisasi lahan kering yang diberikan ke petani di Bumi Handayani. Ia berharap, para petani dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya sehingga produktivitas lahan yang digarap dapat ditingkatkan.

“Harus bisa jadi solusi karena dengan bantuan ada bisa digunakan untuk sarana penyediaan air sehingga upaya pemeliharaan dapat berjalan dengan baik,” katanyanya.

Sunaryanta mengakui sektor pertanian merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi di Bumi Handayani. Meski ada pandemi, sektor ini dapat tumbuh dengan baik di semester pertama 2021.

“Saya juga berharap ada regenerasi dengan munculnya petani milenial. Saya yakin dengan peran generasi muda, sektor pertanian akan lebih maju karena penggunaan peralatan yang modern sehingga hasilnya akan optimal,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 7 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement