Advertisement

Separuh Pelaku Wisata di Bantul Telah Divaksin

Catur Dwi Janati
Senin, 30 Agustus 2021 - 07:37 WIB
Sunartono
Separuh Pelaku Wisata di Bantul Telah Divaksin Ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Vaksinasi kepada para pelaku wisata terus digenjot di Kabupaten Bantul. Pelaku usaha di kawasan desa wisata menjadi sasaran vaksinasi berikutnya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul, Annihayah pada Minggu (29/8) menjelaskan total sasaran vaksinasi dari kalangan pelaku wisata mencapai kurang lebih 6000 orang. Dari jumlah tersebut, setengahnya telah menerima vaksinasi. "Kita sudah 3200-an pelaku wisata yang tervaksin. Jadi sudah separuh lebih," tandasnya.

Advertisement

BACA JUGA : Ribuan Pelaku Wisata dan Ekonomi Kreatif DIY Disuntik

Vaksinasi telah menyasar pelaku wisata kawasan pantai selatan, Hutan Pinus Mangunan dan Goa Selarong. Setelah ketiga destinasi unggulan tersebut, berikutnya vaksinasi akan manargetkan pelaku usaha di desa-desa wisata Bantul. "Sudah semua dari Pantai Parangtritus sampai Pantai Baru, untuk pantai sudah semua. Goa Selarong sudah, Mangunan sudah tinggal desa-desa wisata," tambahnya.

"Iya di desa-desa wisata, destinasi Community Based Tourism yang dikelola masyarakat itu baru sedikit. Nanti apabila dibuka vaksinasi baru kita akan memberikan kesempatan kepada pelaku wisata CBT yang merupakan pariwisata berbasis masyarakat," tegasnya.

Annihayah tak bisa mematok kapan sasaran yang tersisa dapat divaksinasi. Semua tergantung ketersediaan vaksin dari pemerintah atau sokongan vaksin dari pihak swasta.

"Seperti di Mangunan itu dari Badan Otoritas Borobudur, terus yang di pantai-pantai itu oleh Pemkab Bantul. Yang di Goa Selarong oleh Pemrov DIY melalui Danais," ujarnya.

BACA JUGA : Vaksinasi Pelaku Wisata Sleman Terus Dikebut

Namun Annihayah memprediksi dari total sasaran pelaku wisata vaksin, bakal terjadi penyusutan angka. Berkaca dari vaksinasi yang dilakukan di titik-titik sebelumnya, banyak pelaku wisata yang telah divaksin dari jalur lainnya, seperti lansia maupun lewan website vaksin milik Pemkab Bantul.

"Memang kita benar setiap kali mengundang mereka untuk mengikuti vaksinasi yang diadakan di lokasi objek wisata ada keterangan orang ini sudah divaksin lewat Puskesmas, orang ini lewat sponsor di mana. Memang menyusut dari jumlah yang tersisa," tambahnya.

Diterangkan Annihayah, dua hari sebelum vaksin pelaku wisata calon penerima vaksin bakal dikonfirmasi ulang. Hal itu dilakukan untuk memastikan calon penerima vaksin belum menerima vaksin sebelumnya selama menunggu jadwal vaksin.

"Harapannya, harapan saya dan juga pelaku wisata, bahwa PPKM segera berakhir. Dan kita sudah siap untuk menerima wisatawan. Pelaku wisata sudah yakin dan percaya diri, sudah siap untuk menerima vaksinasi, toh wisatawan yang datang ke suatu objek wisata juga dikenai kewajiban yang sama disuruh menunjukkan sertifikat vaksinasi" ucapnya.

BACA JUGA : DIY Siapkan Aturan Vaksin Jadi Syarat Masuk Objek Wisata

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menuturkan destinasi wisata bakal dibuka ketika level PPKM di DIY menurun. "Kapan menurun, ya salah satunya kita ciptakan bersama salah satunya dengan memperkuat imunitas, melaksanakan kegiatan vaksinasi dan menjaga prokes,"katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement