Advertisement
495 Anak di Bantul Berstatus Yatim Akibat Covid-19
![495 Anak di Bantul Berstatus Yatim Akibat Covid-19](https://img.harianjogja.com/posts/2021/09/08/1082215/ilustrasi-anak-3.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Sebanyak 495 anak di Bantul dipastikan kehilangan orang tuanya karena Covid-19. Dari 495 anak tersebut ada yang menjadi yatim, piatu dan yatim piatu.
Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Bantul Anwar Nur Fahrudin mengatakan berdasarkan data dari 17 kapanewon di Bantul ada sebanyak 495 anak kehilangan orang tua.
Advertisement
Dari jumlah tersebut, lima petugas dari Kementrian Sosial akan langsung melakukan verifikasi data, termasuk turun ke lapangan, terkait kebenaran jika anak-anak tersebut kehilangan orang tua karena Covid-19.
BACA JUGA : Anak Yatim Terdampak Covid-19 di Sleman Diberi Santunan
"Karena rencana memang akan ada bantuan dari Dirjen Rehabilitasi Sosial. Data yang kami terima tersebut nantinya juga akan kami ajukan ke pak Bupati. Nah, nanti akan ada bantuan seperti apa, itu kewenangan dari pak Bupati," kata Anwar, Selasa (7/9).
Menurut Anwar, proses pendataan anak yang kehilangan orang tua di Bantul, bukan berjalan lambat. Sebab, pendataan yang dilakukan di tingkat kapanewon harus menyesuaikan format dari Kemensos untuk pelaporan anak yang kehilangan orang tua.
"Kan, harus menyesuaikan format yang ada. Kebetulan, kemarin sudah masuk semua. Nanti petugas dari Kemensos akan memverifikasi datanya," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Bantul Enggar Suryo Jatmiko meminta kepada Pemkab Bantul untuk tidak hanya memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah untuk anak yatim piatu. Khususnya yang ditinggal oleh orang tuanya yang meninggal karena Covid-19. "Karena mereka juga butuh bantuan lainnya," jelas Miko.
BACA JUGA : Hanya 3 Kecamatan di Bantul, Sudah Ada Ratusan Anak
Menurut Miko, pemberian bantuan terhadap anak yatim piatu, khususnya yang ditinggal orang tua karena Covid-19 sejatinya bisa dilakukan melalui pos anggaran lain.
"Kan bisa diambikan dari pos lainnya. Karena tidak mungkin jika mereka hanya diberikan perlengkapan sekolah," terang Miko.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan jika telah menyiapkan bantuan-bantuan serta jaminan sosial bagi yatim piatu akibat Covid-19. "Ada tiga yang kami siapkan. Satu jaminan kesehatan, dua jaminan pendidikan yang ketiga jaminan hidup," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
Advertisement
Advertisement