Advertisement

Promo Desember

Hanya 3 Kecamatan di Bantul, Sudah Ada Ratusan Anak Yatim dan Piatu karena Covid-19

Jumali
Rabu, 25 Agustus 2021 - 22:27 WIB
Bhekti Suryani
Hanya 3 Kecamatan di Bantul, Sudah Ada Ratusan Anak Yatim dan Piatu karena Covid-19 Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Sedikitnya ada 165 anak kehilangan orang tua di tiga kapanewon di Bantul akibat Covid-19.

Sementara sampai saat ini, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan. Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Bantul belum memiliki data total anak kehilangan orang tua selama Pandemi Covid-19.

Advertisement

Panewu Kasihan Slamet Santosa mengatakan saat ini pendataan masih terus berjalan. Hingga Rabu (25/8/2021) malam, pihaknya mencatat ada sebanyak 28 anak kehilangan orang tuanya di kapanewon yang dipimpinnya.

"Mereka terdiri dari 6 anak piatu [kehilangan ibu] dan 22 anak yatim [kehilangan bapak]," kata Slamet, Rabu (25/8/2021) petang.

Panewu Banguntapan Fauzan Mu'arifin mengungkapkan, awalnya ada 189 anak kehilangan orang tua.

BACA JUGA: Hati-Hati, 4 Minuman Ini Bisa Turunkan Kekebalan Tubuh

"Namun setelah divalidasi ada 86 anak yang kehilangan anak karena Covid-19," papar Fauzan.

Panewu Sewon Danang Irwanto menyebut ada 51 anak kehilangan orang tuanya akibat Covid-19. Mereka terdiri dari 4 anak yatim piatu, 36 anak yatim. "Sisanya 11 anak piatu. Pendataan terus kami lakukan saat ini," katanya.

Namun, data anak yang kehilangan orang tua, di Bantul, sejauh ini belum semuanya masuk ke Dinsos P3A. Dari 17 kapanewon, baru ada total 221 anak. Padahal di tiga kapanewon tersebut, total anak kehilangan orang tua telah mencapai 165 anak.

"Sampai malam ini memang baru 221 anak. Kami masih terus menunggu update data," kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Bantul Anwar Nur Fahrudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement