Advertisement
Objek Wisata di Sleman yang Boleh Buka Hanya Ratu Boko
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dari 21 destinasi wisata yang diusulkan Pemkab Sleman ke Pusat agar dapat dibuka, hanya Ratu Boko yang sudah mendapat izin. Uji coba operasional wisata Ratu Boko di Prambanan ini dilaksanakan sesuai protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Kepala Dinas Periwisata Sleman Suparmono mengatakan dari 21 destinasi wisata yang diusulkan Pemkab Sleman hanya Ratu Boko (di bawah naungan PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko) yang dibolehkan beroperasi sejak Sleman masuk PPKM level 3 ini. "Untuk evaluasi uji coba ini rencana Jumat mendatang," kata Suparmono, Rabu (8/9/2021).
Advertisement
Uji coba operasional destinasi wisata ini juga diatur dalam Instruksi Bupati No.27/INSTR/2021 tentang penerapan PPKM Level 3 di Sleman. Dalam Inbup tersebut, destinasi wisata yang diuji coba harus mengantongi izin dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krearif dan Kementerian Kesehatan.
Pelaksanaan uji coba diharuskan menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining dan anak usia di bawah 12 tahun tidak diizinkan untuk memasuki lokasi wisata uji coba.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan uji coba pembukaan tempat wisata Candi Ratu Boko merupakan penunjukan langsung oleh Kemenparekraf. Keputusan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi evaluasi PPKM Jawa-Bali yang digelar Selasa (7/9/2021) malam.
Candi Ratu Boko termasuk dalam 20 tempat wisata yang diuji coba pada wilayah PPKM level 3 se Jawa-Bali. Selain Ratu Boko, dua destinasi lainnya di DIY yang diizinkan beroperasi adalah Taman Pintar (Kota Jogja) dan Pantai Watu Lumbung. "Kami menyambut baik penunjukkan uji coba pembukaan tempat wisata ini. Ini sejalan dengan rencana pemkab menyiapkan skenario pembukaan objek wisata," katanya.
Pemkab sebelumnya juga telah mengirimkan surat permohonan uji coba 21 tempat wisata. Namun dalam masa uji coba ini hanya Candi Ratu Boko yang ditunjuk. Objek wisata ini mengantongi sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf. "Ya tidak apa-apa, yang terpenting ada kelonggaran yang tentunya jika ini sukses, tempat wisata lain juga akan bisa dibuka," kata Kustini.
BACA JUGA: Kulonprogo Sudah Turun Level PPKM, Kapan Objek Wisata Dibuka?
Pemkab, katanya, akan menyiapkan ketentuan tambahan dalam uji coba yang dilaksanakan hingga 13 September mendatang itu. Implementasi prokes akan diatur supaya tidak muncul kerumunan.
Kustini meminta pelaku wisata lainnya di Sleman untuk bersabar. Jika uji coba ini sukses dan level PPKM pada pekan depan PPKM bisa kembali turun ke level 2, akan semakin banyak objek wisata yang diperbolehkan untuk buka.
“Mudah-mudahan minggu depan level PPKM Sleman bisa turun ke level 2,” harap Kustini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Persilakan Hasto PDIP Menyangkal Terlibat Kasus Harun Masiku, Penyidik KPK Tetap Siapkan Bukti
Advertisement
Liburan, Berikut Perbandingan Harga Tiket Pesawat Garuda, Super Airjet, dan Citilink
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 30 Desember 2024: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara Xpress Senin 30 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
- Terbaru Jadwal Kereta Bandara Senin 30 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Senin 30 Desember 2024
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Senin 30 Desember 2024
Advertisement
Advertisement