Advertisement
Calon Wisatawan Mulai Cari Info Wisata ke Jogja, tapi Belum Pesan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Gelombang wisata ke DIY belum terlihat. Wisatawan dinilai masih wait and see karena kasus Covid-19 yang fluktuatif.
Wakil Ketua Bidang Pemasaran dan Komunikasi, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY, Fachri Herkusuma mengatakan hingga saat ini belum ada wisatawan yang memesan agen travel untuk berwisata ke DIY. “Kalau sebatas tanya-tanya [tentang objek wisata DIY yang sudah buka] banyak, tapi kalau untuk yang sampai deal bayar, belum ada,” tutur Fachri, Jumat (10/9/2021).
Advertisement
Menurut dia calon wisatawan masih wait and see karena memertimbangkan kasus Covid-19 yang masih fluktuatif kendati trennya menurun. “Mereka wait and see juga kan ya. Takutnya sudah deal malah zona merah lagi,” lanjut dia.
Baca juga: Uji Coba Pembukaan Objek Wisata Taman Pintar Dialihkan ke Gembira Loka Zoo
Calon wisatawan yang mulai menanyakan objek wisata DIY kebanyakan dari Jakarta, Bandung dan Surabaya. Asita mulai kebanjiran pertanyaan dari calon wisawatan sejak level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) DIY turun.
Menurut Fachri, alasan lain para wisatawan mulai tertarik untuk mengunjungi DIY karena harga PCR yang turun.
Kendati hingga saat ini belum ada wisatawan yang memesan travel, Asita sudah bersiap menyambut kedatangan wisatawan yakni dengan menyiapkan paket murah.
“Asita kerja sama menjual paket tour dengan harga murah. Selisih dengan harga normal bisa 30 persen,” kata dia. Kerja sama tidak hanya dilakukan dengan sesama anggota Asita tetapi juga dengan Dinas Pariwisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement