Advertisement
FKY 2021, Semangat Nguri-uri Kabudayaan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gelaran Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2021 secara resmi dibuka pada Kamis (16/9) dan akan berlangsung sampai dengan (7/10) mendatang.
Menampilkan sejumlah kekayaan budaya Jogja, FKY tahun ini bertema Mereka Rekam. Seluruh kegiatan dihadirkan melalui daring yang dapat diakses pengunjung melalui www.fky.id.
Dalam pembukaannya, FKY 2021 menampilkan berbagai program budaya sesuai dengan visinya yakni pendokumentasian kebudayaan.
Pada program sosok, ada tarian klasik dari para pemuda Wahyuning Kuswolo yang diisi oleh Mohan Kalandara, Jivan Aruna dan Idopati Wicaksana.
Pengunjung juga dihibur dengan penampilan grup musik hip hop modern bernuansa tradisional Wijilan Kidz pada program semangat zaman. Kemudian konten riset, peta ilustrasi kebudayaan Jogja, dan lain sebagainya.
Ketua I FKY 2021, Doni Maulistya menjelaskan pencatatan kebudayaan sebagai tema yang diangkat adalah visi dalam pemberian ruang subjek kepada pelaku kebudayaan. Pencatatan kebudayaan itu dilakukan dengan proses riset yang jernih untuk kemudian dibaca melalui proses fenomena kebudayaan secara kritis. Hasilnya kemudian diolah dengan tampilan berupa program dengan pendekatan kreatif dan informatif.
Semua program yang diangkat dalam FKY 2021 berupa riset, kompetisi, wicara, pameran, pertunjukan dan dokumenter disajikan dalam bentuk konten digital. "Besar harapan juga bahwa catatan itu dapat terus diakses oleh publik melalui kerja sama dengan lembaga arsip. Website kami akan mengedepankan pertemuan antara publik dengan pencatatan yang kami lakukan," kata Doni.
Menjaga Keutuhan
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X berharap bahwa, FKY di tahun ke depan bisa lebih fokus pada upaya mengolah, mempromosikan dan menjual produk budaya dengan tetap menjaga keutuhannya ke dunia internasional. Semangat kebudayaan dalam penyelenggaran itu juga mesti berpijak pada semangat Nguri-uri Kabudayan.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi menyebut, FKY 2021 menjadi tonggak sejarah masyarakat dalam memaknai bagaimana proses kebudayaan dilaksanakan di masa pandemi.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Jumat 9 Juni 2023, Gunungkidul Hujan
- Bupati Sleman Evaluasi Desa Binaan Keluarga Sakinah
- Memasyarakatkan Ikan, Menyehatkan para Insan
- Tol Jogja Bawen Ruas Jogja-Banyurejo Terbagi 4 Segmen Melayang di Atas Selokan Mataram, Cek di Sini Titik Lokasinya!
- Ratusan Orang Mengikuti Aksi Donor Darah
Advertisement
Advertisement