Advertisement
BPBD Bantul Sebut Kekeringan Tahun Ini Tak Terlalu Parah

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Memasuki musim kemarau basah, beberapa daerah di Bantul mulai mengalami kekeringan. Kondisi kemarau yang masih sesekali hujan membuat dampak kekeringan tak seperti kemarau kering.
"Kekeringan di Bantul masih ada satu dua, tetapi tidak seperti tahun sebelumnya. Karena musim kemarau tahun ini kan kemarau basah. Jadi dampak kekeringan ini tidak sampai menguras mata air masyarakat," terang Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto pada Rabu (22/9/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Kekeringan di Bantul Meluas, Puluhan Tangki Air Disalurkan
Dijelaskan Dwi, saat kemarau kering dampak kekeringan begitu parah. Kekeringan pasa kemarau basah akan berdampak pada sekup lebih kecil, sementara kekeringan saat kemarau kering bisa berdampak ke beberapa padukuhan.
"Kemarau basah kan kemarau yang masih sesekali hujan, masih ada potensi hujannya. Kalau dulu kemaraunya sama sekali kering, tidak ada hujan sama sekali. Sehingga dampak masyarakatnya banyak sumber air yang kering," katanya.
Salah satu wilayah yang mengalami kekeringan terletak di Padukuhan Dermojurang, Selojarjo, Pundong. Dwi menyebut kekeringan sudah terjadi lebih dari setengah bulan. Lokasinya yang terletak pada dataran tinggi membuat akses air masih mengandalkan mata air.
"Untuk mengatasi kekeringan tersebut kita sementara melalukan droping air. Baik dari Tagana, PMI, maupun BPBD Bantul, karena yang mengajukan sana kita fokus kesana. Sudah sekitar setengah bulan. Permintaan mulai dari dua-tiga tangki air," katanya.
BACA JUGA : Atasi Kekeringan, Gunungkidul Gelontorkan Rp15,3 Miliar
Dwi menyampaikan kepada masyarakat yang daerahnya mengalami kekeringan dan membutuhkan air dapat berkirim surat ke BPBD Bantul. Namun bila mendesak surat dapat dikirimkan menyusul untuk kepentingan administrasi, sedangkan air bersih akan dikirimkan secepatnya.
Sebelumnya staf kebencanaan PMI Bantul Kuswantoro bahkan menyebutkan PMI telah melakukan droping air ke beberapa wilayah di Bantul seperti Sitimulyo, Piyungan, Seloharjo, Pundong, dan Terong, Dlingo. "Sudah ada sekitar 25 tangki, per tangki 5.000 liter yang telah kami bagikan ke tiga wilayah tersebut. Agar cepat kami bekerja sama dengan Tagana," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Selidiki Masuknya Warga Sipil ke Lokasi Peledakan Amunisi TNI AD
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 5 Warga Sleman Gagal Berangkat Haji di 2025, Ini Penyebabnya
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
- Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bantul Mencapai hingga 100 Persen
- Baciro Kini Jadi Kelurahan Hijau di Jogja karena Berhasil Mengelola Sampah dengan Baik
- Ratusan Remaja Diusulkan Dinsos Bantul untuk Masuk Sekolah Rakyat Setingkat SMA
Advertisement