Advertisement
Awas! Ada Potensi Bencana di Masa Pancaroba

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – BPBD Gunungkidul mengimbau masyarakat mewaspadai potensi musibah pada saat masa pancaroba dari kemarau ke musim hujan. Langkah antisipasi diperlukan agar dampak dari bencana bisa ditekan sekecil mungkin.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, untuk antisipasi bencana di masa pancaroba aka dilakukan koordinasi dengan kapanewon. Menurut dia, ada beberapa potensi bencana, salah satunya angin kencang yang tingkat kerawanannya merata di seluruh Gunungkidul.
BACA JUGA : Indonesia Masuk Pancaroba, BMKG Peringatkan Cuaca
“Kami akan bersurat dengan seluruh panewu, karena saat pancaroba angin kencang perlu diantisipasi,” kata Edy kepada wartawan, Minggu (26/9/2021).
Dia menjelaskan, untuk antisipasi masyarakat juga bisa melalukan dengan memangkas dahan dan ranting yang rindang di sekitar rumah agar potensi pohon tumbang bisa dikurangi. Selain itu, BPBD juga akan melakukan pemetaan dan pemantauan bencana pada saat musim penghujan tiba.
“Untuk saat ini masih fokus pelaksanaan droping air ke warga yang sedang kesulitan,” katanya.
Kepala Stasiun Klimatologi, BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan, September sudah mulai terjadi peraihan dari kemarau ke musim penghujang. Di masa pancaroba ini ada potensi munculnya cuaca ekstrem sehingga harus diwaspadai agar risiko bencana bisa ditekan.
Menurut dia, potensi cuaca ekstrem yang terjadi adalah hujan deras dengan disertai petir. Selain itu, potensi angin kencang juga harus diwaspadai karena bisa terjad kapan saja.
“Untuk potensi merata di seluruh DIY. Kami berharap pemerintah kabupaten dan kota bisa sigap dengan melaukan antisipasi sejak awal,” katanya.
BACA JUGA : Waspada Angin Kencang, Warga Bantul Diminta Pangkas
Reni menjelaskan, berdasarkan hasil pengamatan, musim hujan diprediksi mulai pada Oktober mendatang. Adapun puncaknya diperkirakan terjadi pada Januari 2022 mendatang.
“Potensi La Nina terus kami pantau dan setidaknya dilakukan setiap tiga bulan. Untuk antisipasi bencana, kami mengimbau masyarakat terus memantau perkembangan cuaca terkini dan BMKG terus menginformasikan ke masyarakat terkait dengan perkembangan terkini masalah cuaca,” katanya.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Belum Tentukan Penyelenggara Bursa Karbon, Ini Saran Pengamat
Advertisement

Punya Nyali? Coba Kunjungi Destinasi Wisata Jembatan Kaca Terbesar di Dunia Ini
Advertisement
Berita Populer
- Raih Golden Buzzer Americas Got Talent 2023, Putri Ariani Tetap Utamakan Pendidikan
- Perangkat Kelurahan Diusulkan Ada dalam Aturan Pengelolaan Danais
- Kandidat Calon Kepala Dinas Segera Diserahkan ke Bupati Gunungkidul
- Terkait Bentrok PSHT di DIY, Wabup Sleman Minta Warga Patuhi Sabda Sultan HB X
- Rentetan Gempa Susulan di Pacitan Masih Terjadi, Hingga Kamis Pagi Tercatat 36 Kali
Advertisement
Advertisement