Advertisement

Tingkatkan Kesiapsiagaan, Sukarelawan FKPB Mlati Sleman Dilatih Penanganan Bencana

Newswire
Selasa, 17 Juni 2025 - 22:07 WIB
Sunartono
Tingkatkan Kesiapsiagaan, Sukarelawan FKPB Mlati Sleman Dilatih Penanganan Bencana Forum Koordinasi Penanggulangan Bencana (FKPB) Mlati Sleman meningkatkan kesiapsiagaan para personelnya setelah Deklarasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada akhir April 2025 lalu. Salah satunya melalui pelatihan penanganan bencana bertajuk Training of Facilitator SPAB. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Forum Koordinasi Penanggulangan Bencana (FKPB) Mlati Sleman meningkatkan kesiapsiagaan para personelnya setelah Deklarasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada akhir April 2025 lalu. Salah satunya melalui pelatihan penanganan bencana bertajuk Training of Facilitator SPAB Kapanewon Mlati di Joglo Sawah Tlogoadi selama empat hari dan berakhir Selasa (17/5/2025).

Pembina FKPB Mlati Andi S menjelaskan anggota FKPB Mlati yang mengikuti pelatihan penanganan bencana ini berasal dari 24 komunitas penanggulangan bencana. Pelatihan perlu diberikan sebagai training of trainer dengan harapan para peserta bisa menularkan kepada warga di lingkungannya.

Advertisement

BACA JUGA: 50 Sekolah di Bantul Jadi Sasaran Program SPAB Selama 2025

"Mengingat potensi wilayah Sleman yang rawan bencana longsor, puting beliung, gempa bumi, erupsi Merapi dan lainnya," katanya, Selasa.

Adapun pelatihan ini diberikan kepada sukarelawan yang menjadi pendamping SPAB di Mlati Sleman. Para peserta pelatihan mendapatkan sertifikat dari Seknas SPAB (Nasional) Kementerian Pendidikan Dasar Menengah yang telah diakui dan akan terus ditingkatkan skill dan kapasitas. "Harapannya mereka menjadi ujung tombak penanggulangan bencana," kata Andi.

Panewu Kapanewon Mlati Arifin menambahkan kegiatan itu merupakan bentuk kerja sama dengan lembaga yang bergerak dalam upaya pengurangan risiko bencana dan dampak perubahan iklim Pujiono Center. Ia berharap ke depan deklarasi SPAB yang diikuti 12 SD-SMP di Mlati bisa terus bertambah.

"Sukarelawan pendamping SPAB bisa bekerja sama dengan guru dan sekolah dalam pengenalan penanggulangan bencana sejak usia dini [baik SD dan SMP], dan juga bisa mendampingi sekolah lainnya jika memang diminta" ucap Arifin.

BACA JUGA: Mitigasi Bencana, 91 Satuan Pendidikan di Sleman Berstatus SPAB

Direktur Pujiono Centre Inggit Fandayati mengatakan selama empat hari training peserta dari FKPB Mlati mendapatkan materi di antaranya pengantar dan peta jalan SPAB, Sinkronisasi SPAB dan Desa Tahan Bencana, Analisis Risiko Bencana di Sekolah, Pembentukan Tim Siaga Bencana Satuan Pendidikan, Rencana Aksi, Pembentukan Tim Siaga Bencana Satuan Pendidikan.

"Rencana kesinambungan pendidikan dan lainnya. Selain itu ada juga diberikan dengan praktik untuk meningkatkan kompetensi sukarelawa dalam merespons peristiwa bencana," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bos Sritex Iwan Lukminto Berkilah Hanya Tahu Kredit untuk Usaha

News
| Rabu, 18 Juni 2025, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement