Advertisement

Restorasi Nilai Kesetiakawanan Sosial Berlandaskan Budaya Jawa Harus Terus Digelorakan

Media Digital
Rabu, 18 Juni 2025 - 21:47 WIB
Maya Herawati
Restorasi Nilai Kesetiakawanan Sosial Berlandaskan Budaya Jawa Harus Terus Digelorakan Sejumlah narasumber yang hadir dalam agenda Sarasehan Penguatan Nilai Nilai Kesetiakawanan melalui Restorasi Sosial, yang digelar di Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates, Rabu (18/6/2025). - Harian Jogja - Khairul Ma'arif

Advertisement

JOGJA—Dinas Sosial (Dinsos) DIY menggelar Sarasehan Penguatan Nilai Nilai Kesetiakawanan melalui Restorasi Sosial, di Kalurahan Karangwuni, Wates, Rabu (18/6/2025).

Agenda yang didanai Dana Keistimewaan (Danais) DIY ini melibatkan pamong kalurahan, tokoh masyarakat, serta kader dan karang taruna. Harapannya, peserta dapat membumikan nilai-nilai sosial yang berlandaskan budaya Jawa, khususnya Yogyakarta.

Advertisement

Penyuluh Sosial Dinsos DIY, Sapto Parjono, mengatakan sarasehan ini menjadi upaya untuk penguatan nilai-nilai kesetiakawanan sosial melalui gerakan restorasi sosial berbasis budaya Jawa-Yogyakarta. Menurutnya, nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang digali dan dimunculkan dalam restorasi sosial ini adalah kepedulian dan gotong-royong.

"Dengan adanya kepedulian antara warga kaya dan warga miskin yang membutuhkan bantuan, gotong-royong dan saling peduli, masyarakat diharapkan dapat hidup lebih baik dan masalah sosial dapat dicegah dan ditanggulangi," katanya. Sapto menilai, kesejahteraan sosial di tengah masyarakat dapat tercapai bila sesama warga saling peduli.

Masyarakat di DIY bisa kehilangan jati diri yang berdampak pada degradasi nilai-nilai moral, budi pekerti dan unggah-ungguh termasuk kesetiakawanan sosial. Apalagi di daerah seperti Karangwuni yang banyak pendatang. "Sehingga harus dibentengi dengan nilai-nilai luhur yang merupakan jati diri masyarakat Jogja. Kepedulian harus dipulihkan dan ditanamkan kembali ke generasi muda," katanya. Melalui restorasi sosial ini diharapkan dapat memulihkan nilai kesetiakawanan sosial yang mulai luntur. Melalui sarasehan ini diharapkan lurah, pamong dan tokoh masyarakat  yang menjadi peserta dapat meneruskan restorasi sosial ini ke tataran warga sekitar.

BACA JUGA: Sulit Mengakses Server Saat Pendaftaran SPMB 2025, Ratusan Orang Tua Siswa Geruduk Kantor Disdikpora Jogja

Anggota DPRD DIY, Akhid Nuryati, mengatakan restorasi sosial penting dilakukan. Tidak hanya untuk masyarakat luas, namun juga bagi aparatur kalurahan dan kapanewon. Pasalnya, membumikan nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang berbasis budaya Jawa-Yogyakarta dapat mengantisipasi dampak negatif perkembangan zaman yang serba digital dan canggih. "Tepa selira harus diutamakan dalam kehidupan sosial masyarakat. Jangan sampai karakter sebagai orang Jogja hilang,” katanya.

Lurah Karangwuni, Anwar Musadad, mengapresiasi sarasehan interaktif yang digelar. Menurutnya, restorasi sosial di Karangwuni menjadi penting menyusul hadirnya Yogyakarta International Airport (YIA) yang mengundang banyak warga pendatang.

"Permasalah sosial bisa diselesaikan dengan pendekatan budaya Jawa-Jogja. Restorasi sosial ini dapat menjadi pemicu Kalurahan Karangwuni untuk menindaklanjuti," katanya.

Menurutnya, restorasi sosial ini menjadi antisipasi agar nilai-nilai kesetiakawanan sosial di Karangwuni bisa tetap lestari di tengah banyaknya pendatang.

Salah satu peserta sarasehan, Suradi Landung, mengatakan penyaluran nilai-nilai kesetiakawanan sosial dapat dilakukan melalui kegiatan kumpul warga seperti arisan, kelompok tani, yasinan dan pertemuan di tingkat RT. (***)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mentrans Iftitah Serahkan 1.200 SHM Tanah untuk 690 KK Transmigran Lokal

News
| Rabu, 18 Juni 2025, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement