Advertisement
Banyak Pelaku Wisata Bantul Gagal Kantongi Sertifikat CHSE
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Penerapan kuota untuk sertifikat Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) membuat banyak pelaku wisata di Bantul gagal meraih sertifikat tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan saat ini DIY mendapatkan kuota 250 sertifikat CHSE. Sementara, 200 CHSE untuk hotel dan restoran. "Sisanya untuk objek wisata. Padahal, kemarin ada 64 objek yang mengajukan mendapatkan CHSE. Alhasil, ya karena kuotanya terbatas, ta tidak semua mendapatkan sertifikat tersebut," kata Kwintarto, Selasa (28/9/2021).
Advertisement
Kwintarto mengatakan objek wisata di Bantul yang sudah mendapatkan CHSE ada delapan objek wisata. Objek wisata itu ) dikelola Koperasi Notowono, Dlingo seperti Pinus Sari, Pengger, Seribu Batu, dan lainnya, serta Kids Fun dan Pantai Goa Cemara.
"Sementara baru Pinus Sari, Pengger dan Seribu Batu yang dibuka dan dijadikan percontohan," kata Kwintarto.
Ketua Pengelola Seribu Batu Aris Purwanto mengatakan sejak dibuka Jumat (24/9/2021), ada 256 pengunjung hingga Minggu (26/9/2021). “Jumlah ini kami nilai lumayan, meskipun belum seramai seperti saat sebelum Pandemi Covid-19. Tapi, ini kan masih dalam tahap uji coba,” kata Aris.
Selain itu, Aris mengungkapkan, sejauh ini tidak ada kendala dari warga yang hendak masuk ke Seribu Batu. Sebab, tidak ada kendala berarti terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi.
“Tidak ada kendala untuk hari ini. Kemarin dan Jumat itu sempat ada masalah sedikit terkait sinyal, tapi sudah bisa kami atasi,” jelasnya.
Hal sama juga diungkapkan oleh Ketua Pengelola Hutan Pinus Pengger Sumar. Ia mengungkapkan tidak ada kendala terkait dengan penerapan aplikasi PeduliLindungi.
“Dan, sesuai aturan kami maksimal boleh menerima sekitar 250 pengunjung dari total kapasitas 1.000 pengunjung. Sejauh ini jumlah pengunjung juga masih belum begitu banyak,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Terus Jajaki Sejumlah Parpol jelang Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Sebut Kantongi Nama Wakil
Advertisement
Advertisement