Advertisement
Begini Strategi Sleman Turunkan Level PPKM
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Walaupun mengalami penurunan kasus aktif Covid-19 secara signifikan, status PPKM untuk wilayah Sleman masih level 3 hingga 18 Oktober mendatang. Ada sejumlah faktor yang menyebabkannya.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sleman Novita Krisnaeni menjelaskan belum turunnya leveling PPKM di Sleman disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya capaian vaksinasi, terutama dosis kedua yang belum memenuhi target.
Advertisement
Selain itu, masih banyaknya pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit serta terdapat kasus kematian akibat Covid-19. "Ketika kasusnya sudah turun tetapi yang dirawat di rumah sakit masih banyak dan yang meninggal masih ada 4,4% maka ini masih menjadi masih menjadi pekerjaan rumah bersama," jelas Novita, Rabu (6/10/2021).
BACA JUGA: Tak Hanya KTP Kota Jogja, Pemkot Siap Layani Vaksinasi untuk Warga Luar
Dijelaskan Novita, penurunan leveling PPKM tidak ditentukan oleh penurunan kasus saja, melainkan juga oleh berbagai indikator. Salah satunya adalah tingkat transmisi dan kapasitas respon untuk menanganinya. Pada tingkat transmisi, tergantung pada jumlah kasus baru yang terkonfirmasi, kemudian kasus baru yang dirawat di rumah sakit, dan jumlah yang meninggal.
"Sementara pada kapasitas respon dengan penilaian memadai, sedang, dan terbatas tergantung pada perhitungan testing, tracking, dan treatment," jelas Novita.
Oleh karenanya, lanjut Novita, Dinkes mengimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan 3T (testing, tracking, dan treatment), menerapkan prokes 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), dan mengikuti vaksinasi sebagai upaya menurunkan kasus Covid-19 dan level PPKM.
"Selama muncul kasus konfirmasi baru di masyarakat, level tidak akan turun. Untuk menekan agar kasus Covid-19 tidak tinggi maka harus dilakukan dengan 3T, 3M, maupun dengan vaksinasi," katanya.
Dinkes, lanjut dia, tetap gencar melaksanakan vaksinasi sebagai salah upaya untuk mencegah penularan sehingga kasusnya tidak banyak. Dia berharap dengan kesadaran msyarakat yang peduli terhadap 3T, 3M, dan vaksninasi lavel PPKM di Sleman dapat turun. “Mudah-mudahan dengan kesadaran masyarakat untuk pencegahan penularan dengan 3T, 3M, dan vaksinasi level PPLM akan bisa turun," ujar Novita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA dan YIA Xprerss, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
Advertisement
Advertisement