Kabar Bagus! Tak Ada Zona Merah Covid-19 di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tren penurunan kasus Corona berdampak terhadap peta zonasi kerawanan. Saat ini tidak ada RT yang masuk dalam peta zona merah Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan peta zonasi Corona disusun satu pekan sekali. Oleh karenanya, hasil pemetaan terus berubah seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 di Bumi Handayani.
Advertisement
BACA JUGA: Bantul Berencana Datangi Rumah Warga untuk Selesaikan Vaksinasi Covid-19
Dia menjelaskan berdasarkan evaluasi yang pekan ini, ada 6.796 RT masuk zona hijau. Adapun zona kuning ada 58 RT.
"Total ada 6.854 RT. Sebanyak 99,15% di zona hijau dan sisanya zona kuning. Sedangkan untuk zona merah dan oranye tidak ada," kata Dewi, Rabu (6/10/2021).
Menurut Dewi, pada Rabu (5/10/2021) ada tambahan kasus baru sebanyak 12 orang sehingga total ada 17.821 warga yang dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah ini, sebanyak 16.706 orang dinyatakan sembuh, 92 orang masih menjalani perawatan dan 1.023 orang dinyatakan meninggal dunia karena Corona.
"Selain ada tambahan kasus baru. Hari ini 11 pasien dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia," ungkapnya.
Meski kasus dalam tren menurun, Dewi mengimbau kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Beberapa hal tak boleh diabaikan, seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, memakai masker, hingga menghindari kerumunan.
Menurut dia, lonjakan kasus masih sangat mungkin terjadi.
"Tidak boleh abai atau bosan karena protokol kesehatan jadi kunci untuk mengurangi risiko penularan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Angka Konsumsi Ikan oleh Masyarakat Bantul Masih Rendah
- Ini Upaya Kampus Muhammadiyah Mengantisipasi Judol di Kalangan Mahasiswa
- Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali
- Bangun SDM Unggul, Paslon 2 Hasto Wawan Siap Kerja Keras Bangun Sistem Pendidikan Pro Rakyat
- Ketua DPP PDIP Esti Wijayati Sebut Rekam Jejak Hasto-Wawan Baik, Yakin Menangkan Pilkada
Advertisement
Advertisement