Advertisement
Generasi Muda Kian Berminat Pelajari Sastra Jawa

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pesatnya perkembangan teknologi informasi berdampak positif terhadap perkembangan bahasa dan sastra. Bahkan saat ini generasi muda semakin berminat mempelajari bahasa, sastra dan aksara Jawa.
Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY Setya Amrih Prasaja mengatakan tingginya minat generasi muda terlihat pada Kompetisi Bahasa dan Satra yang digelar Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY. Kegiatan tersebut diikuti ratusan pelajar dari berbagai jenjang dan jenis perlombaan.
Advertisement
"Antusiasme generasi muda cukup tinggi mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini bertujuan memberikan ruang ekspresi secara luas kepada generasi muda di DIY untuk berkompetisi dalam berbagai lomba," ujar Amrih, Senin (25/10/2021).
Kompetisi meliputi maca cerkak, geguritan, lomba pranatacara, sesorah, macapat, alih aksara Jawa dan stand up comedy berbahasa Jawa. "Kompetisi Bahasa dan Sastra 2021 ini merupakan puncak kegiatan yang dilaksanakan Kundha Kabudayan DIY sebagai kegiatan final kompetisi bahasa dan sastra," katanya.
Kompetisi berlangsung secara berjenjang mulai tingkat kabupaten. Sesuai fungsinya, Kundha Kabudayan DIY melaksanakan pembinaan bahasa dan sastra khususnya generasi milenial untuk memiliki potensi literasi di bidang bahasa sastra dan aksara Jawa. "Harapannya, anak-anak muda khususnya di DIY bisa lebih mencintai bahasa, sastra dan aksara Jawa," kata Amrih.
Jumlah utusan kabupaten/kota yang maju ke babak final tingkat DIY memenuhi kuota. Sejak awal, kegiatan ini memang didesain menyasar generasi muda khususnya anak usia SD, SMP, SMA dan umum. Peserta yang berkompetisi di tingkat DIY merupakan hasil tiga besar dari masing–masing cabang lomba yang dilaksanakan kundha kabudayan tingkat kabupaten/kota.
"Dari jenis lomba kompetisi yang ditawarkan semua mendapat respons positif. Peminatnya merata setiap mata lomba karena semua kabupaten/kota mengirimkan delegasi," katanya.
Secara umum, Kompetisi Bahasa dan Sastra 2021 Disbud DIY berjalan lancar. Puncak acara yang dilaksanakan Senin diisi talkshow dengan nara sumber dari Paniradya Keistimewaan, Kundha Kabudayan DIY dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY.
Salah seorang peserta lomba, Muhammad Aziz siswa MA asal Sleman mengatakan kegiatan tersebut dapat memotivasi generasi muda untuk berprestasi pada kompetisi selanjutnya. Saat ini generasi muda, khususnya pelajar lebih suka membaca dan menulis bahasa asing daripada bahasa Jawa. "Generasi muda dapat mengikuti kegiatan-kegiatan positif, seperti mengikuti kompetisi bahasa Jawa ini dan kegiatan kebudayaan lainnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
Advertisement
Advertisement