3 Peneliti UGM Ini Masuk Daftar Peneliti Paling Berpengaruh di Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Tiga peneliti UGM masuk Top 2% World Ranking Scientists 2021. Ini merupakan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh peneliti dari Stanford University, Prof. John Ioannidis bersama Jeroen Baas dan Kevin Boyack yang dirilis pada Oktober ini.
Ketiga peneliti itu yakni Abdul Rohman, Muh Aris Marfai dan Ahmad Maryudi. Dalam daftar tersebut, terdapat lebih dari 100.000 ilmuwan yang karyanya banyak dikutip para peneliti lain di dunia sehingga menjadikan mereka sebagai peneliti paling berpengaruh di dunia.
Advertisement
Direktur Penelitian UGM, Mustofa, menuturkan capaian yang diraih diharapkan mampu menginspirasi para peneliti lainnya di UGM untuk dapat berprestasi. “Ini membuktikan bahwa peneliti UGM diakui secara internasional dengan publikasi yang banyak disitasi para peneliti lain di seluruh dunia,” katanya, Jumat (29/10/2021).
Publikasi yang telah dilakukan ketiga peneliti UGM tersebut di Scopus rentang tahun 2020-2021. Abdul Rohman dengan 28 h-index, total karya ilmiah sebanyak 80 judul meliputi 64 artikel, 6 review, 6 short survey, 4 conference paper. Adapun jumlah sitasi sebanyak 1.836 sitasi sejak tahun 2009.
BACA JUGA: Covid-19 di DIY Perlahan Mulai Naik, Hari Ini Tambah 38 Kasus, 1 Kematian
Selanjutnya, Muh Aris Marfai dengan 16 h-index, 33 karya ilmiah berupa 13 artikel, 19 conference paper, dan 1 book chapter. Sedangkan jumlah sitasi sebanyak 752 tercatat sejak tahun 2007. Kemudian Ahmad Maryudi dengan 23 h-indx, 24 karya ilmiah dengan rincian 18 artikel, 2 conference paper, dan 4 note. Untuk jumlah sitasi sebanyak 609 sejak 2012.
UGM kata Mustofa, mendorong para penelitinya agar giat melakukan publikasi dalam berbagai jurnal internasional melalui berbagai skema. Salah satunya yang dilakukan oleh Direktorat Penelitian UGM antara lain mengembangkan program penelitian yang menghasilkan luaran penelitian berupa publikasi seperti Program Rekognisi Tugas Akhir, Program Asistensi Riset dan sebagainya.
Skema lain juga dilakukan Badan Penerbit dan Publikasi UGM untuk mendorong publikasi internasional peneliti UGM. Beberapa diantaranya adalah pemberian insentif book chapter UGM, insentif buku telah terbit UGM, penghargaan karya ilmiah sudah terbit di jurnal dan prosiding terindeks database pengindeks bereputasi.
“Untuk semakin meningkatkan jumlah publikasi internasional bereputasi bagi para peneliti, UGM melakukan kustomisasi dukungan terhadap peneliti berdasarkan penelitian dasar, terapan, dan pengembangan. Dukungan terhadap penelitian dasar diperkuat dengan memfasilitasi para peneliti yang fokus memiliki luaran publikasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dirjen Bea Cukai Askolani Dipanggil KPK Terkait dengan Perkara Mantan Bupati Kutai Kertanegara
Advertisement
Nikmati Pergantian Tahun di Borobudur, Prambanan, dan TMII, ada Raisa hingga Meditasi Massal
Advertisement
Berita Populer
- Jalan Tepi Tebing di Semin Gunungkidul Ambrol, 2 Rumah Terancam
- Reduksi Volume Hujan di Daratan Saat Libur Akhir Tahun, Menko Pratikno: Ada Rekayasa Cuaca
- Ini 5 Jenis Kendaraan Angkutan yang Kena Pembatasan Operasional Selama Libur Akhir Tahun
- UMK Kulonprogo 2025 Rp2,35 Juta, Serikat Buruh: Belum Ideal
- Hipertensi dan Stroke Jadi Penyakit Paling Banyak Dilayani di RSPS Bantul
Advertisement
Advertisement