Advertisement
Malioboro Padat: Syarat Masuk Longgar, Protokol Kesehatan Diabaikan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Malioboro sangat ramai akhir pekan ini. Pada Minggu (7/11/2021) malam, orang-orang memadati jalur pedestrian sisi timur dan barat.
Tidak semua memakai masker dengan baik. Banyak yang membuka masker mereka atau menurunkannya ke dagu. Beberapa pedagang juga tidak memakai masker.
Advertisement
BACA JUGA: Semua Kelurahan di Kota Jogja Bakal Jadi Destinasi Wisata
Petugas penjagaan Malioboro yang jumlahnya sedikit tidak banyak menegur. Teguran hanya diberikan kepada pengunjung yang berada dekat dengan petugas.
Tidak semua jalur masuk Malioboro juga mewajibkan pengunjung melakukan scan QR Code aplikasi Sugeng Rawuh. Pengunjung yang datang dari sirip Malioboro seperti jalan dekat Pasar Beringharjo masuk tanpa pemeriksaan atau scan QR Code.
Padatnya kawasan Malioboro dalam beberapa akhir pekan belakangan ini membuat penjualan pedagang meningkat. “Ekonominya mulai naik saat Sabtu dan Minggu. Pariwisata mulai pulih kembali,” kata KRT Karyanto Purbo Husodo, Koordinator Paguyuban Pengusaha Malioboro dan Ahmad Yani (PPMAY).
Salah satu pengunjung Malioboro, Anas, datang ke Jogja dengan tujuan berlibur. Pria asal Gresik ini ingin menikmati suasana Jogja bersama istrinya. "Suasananya membuat kami datang lagi ke sini untuk berfoto. Kan banyak lagu-lagu bertema Jogja juga," kata Anas. "Tadi diperiksa juga, disuruh pakai masker. Bagus sih petugasnya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement