Advertisement
Awas! Petani Diminta Antisipasi Cuaca Ekstrem

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul mulai mengantisipasi dampak cuaca ekstrem terhadap sektor pertanian. Rencananya akan ada surat edaran untuk kelompok tani berkaitan dengan antisipasi cuaca ekstrem.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem bisa mengganggu di sektor pertanian. Oleh karenanya ada upaya pemetaan daerah rawan banjir yang berpotensi merusak lahan pertanian.
Advertisement
“Selain mapping juga ada identifikasi terhadap endemis serangan organism yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman,” katanya, Rabu (17/11).
Dia menjelaskan, upaya lain untuk antisipasi dengan membuat edaran ke kelopok petani. Adapun draf edaran sudah dibuat dan sedang menunggu persetujuan dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul. “Masih kami ajukan,” katanya.
Rismiyadi menambahkan, inti dari edaran merupakan bentuk antisipasi menghadapi cuaca esktrem. Salah satunya, petani diminta menanam lebih awal karena puncak dari genangan air hujan akan terlihat di Desember mendatang. “Diharapkan petani juga memilih bibit unggul yang tahan terhadap serangan hama maupun genangan,” katanya.
Selain itu, sambung dia, petani juga diminta melakukan normalisasi saluran air melalui gerakan irigasi bersih. Diharapkan dengan berbagai upaya ini dapat mengurangi risiko terjadinya genangan di lahan pertanian. “Mudah-mudahan dengan antisipasi ini sektor pertanian dapat tumbuh dengan baik, meski ada potensi terjadinya cuaca ekstrem di musim hujan kali ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement