Advertisement
Masyarakat Antusias Ikuti Program KB Gratis

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Masyarakat di wilayah Sleman antusias dalam mengikuti program Keluarga Berencana (KB) gratis yang digulirkan oleh Pemerintah bekerja sama dengan rumah sakit. Tingginya kesadaran KB itu dibuktikan dengan banyaknya warga yang mengikuti KB yang digelar di RSU Mitra Paramedika, Ngemplak, Sleman.
Penyuluh KB Kepanewon Ngemplak, Sleman Kusmidarwati menjelaskan bakti sosial KB gratis itu digelar di RSU Paramedika Kamis (18/11/2021) dengan kuota 50 peserta. Namun pendaftar mencapai 62 orang meski proses pendaftaran dibuka melalui google form dan hanya tersedia waktu beberapa hari.
Advertisement
BACA JUGA : Mencegah Stunting lewat Kampung KB
“Setiap kali baksos KB gratis selalu mendatangkan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi. Artinya kesadaran masyarakat untuk mendukung program KB dari pemerintah sangat bagus, kami sangat mengapresiasi," katanya, Sabtu (20/11/2021).
Meski jumlah pendaftar melebihi kuota namun pihak rumah sakit masih bisa menampung agar bisa mendapatkan layanan KB gratis. Akantetapi peserta yang memenuhi persyaratan untuk ikut KB tersebut sebanyak 56 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 37 orang memilih KB jenis IUD dan 19 peserta memilih KB jenis implant. Menurutnya kedua jenis KB tersebut sama-sama aman.
“Cuma IUD memiliki masa lebih lama, sampai delapan tahun, kalaua implant bertahan selama tiga tahun. Semuanya aman, tidak mempengaruhi kualitas ASI bagi perempuan yang sedang menyusui karena nonhormonal," ujarnya.
Ichsan mengatakan, kegiatan KB gratis sudah rutin digelar setiap tahun. Ia mengapresiasi tingginya minat masyarakat dalam mengikuti kegiatan KB gratis. Kuota yang ditetapkan dalam setiap baksos KB gratis adalah 50 peserta. Namun jumlah peminat selalu melebihi kuota.
BACA JUGA ; UMY Berdayakan Guru TK dan KB 'Aisyiyah dalam
"Ini menunjukkan tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung program KB sudah tinggi," ujarnya.
Kegiatan itu dilakukan bekerja sama dengan Dinas P3AP2KB Sleman. Ia mendukung upaya pemerintah untuk menekan tingginya angka kelahiran melui program KB. Terutama saat pandemi Covid-19 jumlah kelahiran yang meningkat. “Pandemi Covid-19 ini juga berefek pada meningkatnya angka kelahiran sehingga program sadar KB harus terus digiatkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Akses Keluar Masuk Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, Jarak Tempuh Hanya 10 Menit
- Pendaftaran Jalur Domisili Wilayah untuk SPMB SMP di Bantul Diklaim Berjalan Lancar
- Putusan MK Pisahkan Pemilu dan Pilkada, PDIP Kota Jogja Soroti Substansi Demokrasi
- Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
- NPC Kulonprogo Targetkan 25 Medali di Peparda 2025, Jumlah Atlet Meningkat Efek Qonitah
Advertisement
Advertisement