Advertisement
Bantul Jajaki Potensi Penerapan E-Retribusi di Pasar Tradisional

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Dinas Perdagangan Bantul tengah menjajaki potensi penerapan E-Retribusi di sejumlah pasar. Retribusi non-tunai dinilai jadi solusi mengatasi kebocoran dan mengurangi kontak langsung antara pedagang dan petugas.
Plt. Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta menyampaikan E-Retribusi kemungkinan besar akan diterapkan pada pasar Tipe A dahulu. Ada empat pasar yang jadi sasaran penerapan E-Retribusi yakni Pasar Bantul, Pasar Niten, Pasar Piyungan dan Pasar Imogiri.
Advertisement
BACA JUGA : Pasar Bantul Sepi, Banyak Dagangan Tak Laku
Sukrisna menggambarkan pembayaran E-Retribusi kemungkinan nantinya akan dilakukan dengan sistem petugas penarik retribusi keliling ke pasar. Dengan kartu tertentu, pedagang tinggal menggesek ke mesin yang dibawa petugas, maka saldo di dalam rekening pedagang akan berkurang.
"Kaya kartu kredit itu, tapi saya belum tahu bentuknya seperti apa. Asumsinya sudah punya saldo di bank itu, tinggal gesek bayarnya sesuai dengan pengeluaran untuk bayar retrubusi itu," terangnya Senin (29/11/2021).
Sistem penarikan melalui E-Retribusi dinilai Sukrisna dapat menghindari kebocoran anggaran. Pasalnya uang yang disetor pedagang langsung masuk ke kas daerah.
Meski petugas masih harus keliling dari los ke los, E-Retribusi membuat petugas tidak banyak memegang uang yang mungkin telah dipegang banyak orang. "Karena masa pandemi seperti ini mestinya orang sudah jangan sering-sering megang uang yang sudah dipegang orang lain," tuturnya.
Penggunaan E-Retribusi menurut Sukrisna mempercepat pendataan. Berbeda dengan pendataan manual yang dilakukan oleh petugas, pembayaran E-Retribusi langsung tercatat di sistem. "Untuk validasi pedagang, datanya jadi valid," jelasnya.
BACA JUGA : Pedagang Pasar Rakyat Direncanakan Masuk dalam Bantul
Sebelum wacana E-Retribusi, jual beli sistem non-tunai juga sudah diterapkan di pasar rakyat. Di Pasar Bantul transaksi melalui Kode QR sudah diterapkan di los kuliner. "Nanti pelan-pelan ke pedagang yang di dalam," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
- Kalurahan di Gunungkidul Mulai Urus Pencairan Dana Desa Termin Kedua
Advertisement
Advertisement