Advertisement

Dua Lokasi Relokasi PKL Malioboro Mampu Tampung 1.800 Pedagang

Jumali
Selasa, 30 November 2021 - 14:27 WIB
Sunartono
Dua Lokasi Relokasi PKL Malioboro Mampu Tampung 1.800 Pedagang Kawasan bekas lahan eks Bioskop Indra di Jalan Malioboro yang akan menjadi salah satu lokasi relokasi PKL. - Harian Jogja - Desi Suryanto

Advertisement

HarianjogjaJOGJA - Sejumlah langkah mulai dilakukan oleh Pemda DIY terkait rencana relokasi PKL Malioboro, Januari 2022 mendatang. Salah satunya adalah menata dan mempersiapkan dua titik yang akan dijadikan lokasi baru bagi para PKL Malioboro.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan, ada dua lokasi baru bagi para PKL Malioboro. Kedua tempat itu adalah eks gedung bioskop Indra dan eks gedung Dinas Pariwisata DIY. Untuk eks gedung bioskop Indra saat ini sudah siap, sedangkan eks gedung Dinas Pariwisata DIY mulai dilakukan penataan.

Advertisement

BACA JUGA : Siap-Siap Digusur! PKL Malioboro Mulai Diundang Sosialiasi 

"Di dua lokasi tersebut kami perkirakan bisa menampung kurang dari 2.000 PKL. Sekitar 1.800-an mungkin. Tapi untuk lebih jelasnya, nanti kami masih menatanya," kata Siwi, Selasa (30/11/2021).

Menurut Siwi, sampai saat ini, jawatannya juga masih terus melakukan kajian dan koordinasi agar nantinya pedagang yang dipindah tidak mengalami kerugian dan membuat pengunjung nyaman.

"Pastinya apa yang dikakukan pemerintah tidak akan merugikan pelaku usaha," tandasnya.

Meski demikian, Siwi enggan berkomentar banyak terkait teknis relokasi. Sebab, sejauh ini persoalan teknis relokasi menjadi kewenangan dari Pemkot Jogja.

"Yang tangani kan Kota. Kita belum berproses, baru ditata. Nantinya juga akan kami data mana yang berizin dan mana yang tidak," jelasnya.

BACA JUGA : Bak Petir di Siang Bolong, PKL Malioboro Mengaku Dijebak

Terpisah Kepala Dinas Kebudayaan Kota Jogja Yetti Martanti mengaku enggan berkomentar terkait relokasi PKL Malioboro. "Mohon maaf untuk saat ini bisa dengan Pemda DIY, terima kasih," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Paguyuban Handayani, Sukino,50, mengatakan mendengar kabar relokasi, Kamis (25/11) melalui sambungan telepon. Karena mendadak, pihaknya menyatakan keberatan dengan rencana relokasi tersebut. Sebab, belum ada sosialisasi.

"Waktu itu saya diundang hanya lewat telepon, Kamis kemarin. Mungkin menurut pemerintah itu sosialisasi. Kan, itu mendadak sekali," kata Sukino.

Lebih lanjut Sukino mengaku datang dalam acara sosialisasi tersebut. Di sana, dirinya mendapat pemberitahuan jika ia dan pedagang lainnya di sisi barat dan timur akan direlokasi. Sebagian pedagang akan dipindahkan ke selter di dekat Hotel Grand Ina dan sebagian lainnya langsung menempati lokasi baru di eks gedung bioskop Indra.

"Untuk kuliner di eks bioskop Indra. Tapi nanti jika eks bioskop Indra sudah siap, yang ada di seter dekat Hotel Grand Ina akan digabung di eks bioskop Indra," jelasnya.

Sukino yang mulai berjualan sejak 1995 ini menilai kebijakan relokasi PKL justru akan membuat Malioboro sepi. Sebab, selama ini Malioboro ramai karena keberadaan PKL.

Selain itu, ia bersama dengan 59 pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Handayani khawatir di lokasi baru akan kesulitan dalam mencari pelanggan. Ditambah lagi saat ini pedagang baru saja akan bangkit karena terdampak Covid-19. Padahal, seharusnya pemerintah memberdayakan keberadaan pedagang.

"Lokasi di eks bioskop Indra itu kan lokasinya agak masuk ke dalam. Aksesnya juga kurang. Kemarin ada satu dua pedagang cek, katanya tempatnya sepi," paparnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengungkapkan, tujuan relokasi adalah untuk penataan sumbu filosofis. Selain itu, relokasi juga untuk memberikan kepastian kepada pedagang.

"Jika diberikan tempat permanen kan menjamin keberdayaanya," katanya.

Aji menambahkan, jika program relokasi adalah program yang disiapkan oleh Pemda DIY dan Pemkot Jogja. Eks bioskop Indra akan digunakan untuk relokasi PKL di sisi selatan.

BACA JUGA : PKL Malioboro Galau, Minta Kepastian Tempat Imbas 

"Sementara yang lainnya disiapkan di eks Dinas Pariwisata. Ini disiapkan Pemda DIY dan Pemkot Jogja," imbuhnya.

Oleh karena itu, Aji mengimbau kepada pedagang untuk mengikuti program relokasi. Karena, program tersebut untuk kebaikan pedagang.  "Tujuannya kan untuk memberikan kepastian untuk berusaha," tandas Aji.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

RUU Daerah Khusus Jakarta Sah Dibawa ke Sidang Paripurna

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement