Advertisement
Pemuda di Kalasan Meninggal Dunia karena Dianiaya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemuda 27 tahun ditemukan tak berdaya dengan kondisi penuh luka, di Kalurahan Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman, pada Rabu (1/12/2021) malam. Ketika dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong dalam perjalanan. Hingga kini, polisi masih menyelidiki dugaan penganiayaan ini.
Kanit Reskrim Polsek Kalasan, Iptu Sri Pujo, menjelaskan korban meninggal adalah warga Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok. “Kami telah meminta keterangan empat orang saksi dari kerabat korban dan warga yang mengetahui peristiwa,” ujarnya, Jumat (3/12/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Kantongi Identitas Wanita Pamer Payudara di Bandara YIA, Polres Kulonprogo Cari Siskaeee
Pada malam penganiayaan, warga sekitar mendengar suara teriakan beberapa kali. Setelah suara teriakan berhenti, warga yang mendengar pun mencoba mendatangi lokasi untuk memastikan apa yang terjadi.
Sesampainya di lokasi tersebut, warga mendapati korban sudah tak berdaya dalam kondisi luka di bagian wajah dan hidung. Warga pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan. Sayangnya nyawa korban tak tertolong. Korban dinyatakan meninggal pada Kamis (2/12) pukul 05.15 WIB.
Setelah kejadian, polisi segera memeriksa sejumlah saksi untuk mendalami kasus ini. “Korban mengalami luka pada bagian wajah dan hidung. Untuk keseluruhan belum diketahui,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement