Advertisement

Candi Risan, Situs Purbakala Termegah di Gunungkidul yang Butuh Kajian Mendalam

David Kurniawan
Rabu, 22 Desember 2021 - 23:07 WIB
Budi Cahyana
Candi Risan, Situs Purbakala Termegah di Gunungkidul yang Butuh Kajian Mendalam Aktivitas warga di jalan menuju Candi Risan di Kalurahan Candirejo, Semin, Gunungkidul, Rabu (22/12/2021). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SEMIN–Candi Risan di Kalurahan Candirejo, Semin menjadi salah satu situs purbakala termegah di Gunungkidul. Sultan HB X menyebut candi ini dikaji dan diteliti secara mendalam untuk memastikan usianya. 

Secara fisik, bentuk bangunan Candi Risan masih bisa dilihat. Di Gunungkidul terdapat beberapa situs candi seperti di Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu; Kalurahan Plembutan, Kapanewon Wonosari. Meski demikian, peninggalan Candi Risan lebih lengkap ketimbang dua situs lainnya.

Advertisement

Pada saat peresmian Taman Budaya Gunungkidul, Gubernur DIY Sri Sultan HB X sempat menyingung keberadaan Candi Risan.

Menurut dia, situs purbakala megah ini membuktikan di Gunungkidul memiliki jejak peradaban dan budaya yang bernilai tinggi. Meski demikian, guna memastikan jejak purbakala ini harus dikaji dan diteliti lebih mendalam.

Sultan mengungkapkan, ada beberapa versi berkaitan dengan penemuan candi Buddha ini. Salah satunya, Candi Risan diyakini dibangun pada masa Mataram Kuno dan usianya lebih tua daripada Candi Prambanan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya Arca Avalokitesvara.

Selain itu, ada juga versi cerita yang mengaitkan keberadaan candi dengan pelarian prajurit Majapahit. Meski demikian, Sultan menilai hal ini kurang relevan karena Kerajaan Majapahit memiliki masa yang berbeda.

“Saya menduga keberadaan Candi Risan memiliki hubungan dengan peradaban di Kali Oya yang secara geografis jaraknya tidak jauh dari Candi,” katanya, Senin (20/12/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement