Advertisement

Tumbuhkan Kecintaan Batik Sejak Dini, UAD Latih Mahasiswa & Siswa SD

Media Digital
Minggu, 26 Desember 2021 - 12:37 WIB
Budi Cahyana
Tumbuhkan Kecintaan Batik Sejak Dini, UAD Latih Mahasiswa & Siswa SD Pelatihan membatik untuk mahasiswa dan siswa SD yang digelar Universitas Ahmad Dahlan. - Istimewa

Advertisement

JOGJA - Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan membatik dan pewarnaan alami bagi mahasiswa dan siswa-siswa SD pada selama empat hari, mulai pada hari Selasa (21/12/2021) hingga Kamis (24/12/2021) bekerja sama dengan Balai Agung Cendana Semaki.

Program ini diinisiasi oleh Universitas Ahmad Dahlan dalam rangka pembelajaran berbasis proyek (project based learning) untuk menumbuhkan kecintaan batik sejak dini melalui pelatihan batik dengan pewarna alami. Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian Dan Purwarupa PTS Tahun Anggaran 2021 Kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan Training on trainer (TOT) dengan sasaran mahsiswa UAD selama dua hari, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan untuk anak-anak SDN Tahunan, SD Muhammadiyah Danunegaran, dan SD Muhammadiyah Suryawijayan. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa UAD dalam membatik dan pewarnaan alami, yang nantinya akan meneruskan ilmunya dengan mengajarkan ke anak-anak SD. 

Advertisement

Kegiatan TOT dan pelatihan membatik untuk siswa SD diresmikan oleh Wakil Rektor bidang akademik Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. dan dihadiri oleh sekretaris dinas Disdikpora propinsi DIY, Camat Umbulharjo Rajwan Taufik, S.IP, M.Si., lurah Semaki Arini, S.IP, dan pemilik joglo Balai Agung Cendana batik tulis Ir. Wawan Edi, BSc.

Dalam sambutannya, Rusydi Umar menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sinergi antara penelitian dan pengabdian dosen pada mahasiswa dan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan menjadi pengalaman luar biasa untuk mahasiswa dapat memahami cara membatik dan mewarnai dengan pewarna alam. Sehingga ketika kembali ke daerah asal masing-masing, bisa menularkan pengetahuan membatik ke daerah asal dan menjadi potensi bisnis dengan motif khas daerah.

Camat Umbulharjo, Rajwan Taufik, mengapresiasi kerjasama yang dilakukan antara Balai Cendana Agung Batik Tulis dengan UAD dengan menerjunkan mahasiswa untuk mengajarkan membatik untuk anak-anak SD di wilayah Umbulharjo. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan batik tulis kepada anak-anak sehingga kecintaan terhadap batik mulai muncul sejak dini. Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkala.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dari UAD yaitu Dr. Ir. Zahrul Mufrodi, S.T., M.T., IPM., Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd., Bambang Robi'in, S.T., M.Eng., dan Rachma Tia Evitasari, S.T., M.Eng. Saat ini tim UAD sedang mengembangkan proses  pewarnaan batik menggunakan pewarna alami. diharapkan proses pewarnaan batik yang mulanya membutuhkan biaya sebesar 900.000 bisa ditekan seminimal mungkin, dengan proses yang lebih efisien.

Kegiatan ini diawali dengan pelatihan membatik dan pewarnaan alami yang diikuti oleh 51 Mahasiswa UAD dari berbagai program studi. Kegiatan yang diikuti mahasiswa meliputi pelatihan membatik tulis pada hari Selasa (21/12/21), mahasiswa mempelajari tahapan membatik dan berlatih mencanting dengan malam. Pada hari kedua (Rabu, 22/12/21), mahasiswa mempelajari jenis-jenis pewarna alami, cara mendapatkan pewarna alami untuk batik, dan cara mengolah limbah batik. Mahasiswa juga mempraktekkan cara mencelup kain ke pewarna alami, untuk mendapatkan warna kain batik yang khas. Setelah mahasiswa sudah menguasai cara membatik dan pewarnaan alami, mahasiswa siap diterjunkan untuk mengajarkan ke siswa di beberapa SD.

Pelatihan membatik diikuti anak-anak dengan penuh antusias dan semangat. Anak-anak menggambar berbagai motif batik yang khas sesuai imajinasi masing-masing dan mencanting kain motif yang telah digambar. Guru pendamping dari SD Negeri Tahunan mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan batik dan kekayaan alam Indonesia untuk dimanfaatkan menjadi pewarna alami. Kegiatan ini dapat mengawali kegiatan serupa di sekolah sehingga anak-anak dapat semakin mencintai batik dan menambah kreatifitas.

Anak-anak SD peserta pelatihan membatik mengaku senang mendapatkan pengalaman baru dalam membatik dan mewarnai kain dengan pewarna alami, dan mengaku semakin mencintai batik asli Indonesia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement