Advertisement

Promo November

147 Orang Meninggal karena Kecelakaan di Bantul

Ujang Hasanudin
Minggu, 02 Januari 2022 - 20:47 WIB
Budi Cahyana
147 Orang Meninggal karena Kecelakaan di Bantul Ilustrasi kecelakaan - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Polres Bantul mencatat 147 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selama 2021. Angka ini meningkat dibandingkan dengan 2020. Tahun lalu ada 136 orang yang meninggal dunia. Meski jumlah korban jiwa meningkat, jumlah kasus kecelakaan justru menurun.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan pada 2020 jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 1.796 kasus, sementara pada 2021 ada 1.706 kasus. Jumlah korban luka ringan juga menurun dari 2.087 orang pada 2020 menjadi 1.893 orang atau turun 5% atau selisih 90 kasus pada 2021. Adapun jumlah kerugian materiel meningkat dari Rp765,63 juta di 2020 menjadi Rp788,18 juta pada 2021 atau naik 3%.

Advertisement

BACA JUGA: Satu-satunya di Indonesia, Naik Gondola di Gunungkidul Sambil Ngopi Melihat Samudra Hindia

“Selama setahun korban meninggal dunia akibat kecelakaan naik tujuh persen jika dibanding 2020,” kata AKBP Ihsan, Minggu (2/1/2021).

Jumlah penindakan pelanggaran juga menurun drastis. Selama 2021 jumlah tilang hanya 4.900 kasus, sementara pada 2020 ada 11.864 kasus atau turun 58,6%.

“Dari data tersebut dapat dievaluasi pelaksanaan penindakan pelanggaran lalu lintas selama 2020 dibandingkan dengan 2021 mengalami penurunan karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat [PPKM] yang mengedepankan penindakan humanis dan tidak menggunakan tilang,” ujar Ihsan.

Kasatlantas Polres Bantul, AKP Gunawan Setiyabudi didampingi Kanit Penegakan Hukum Satlantas, Iptu Maryana menambahkan sejumlah jalan rawan kecelakaan lalu lintas selama tahun ini ada di sepanjang Jalan Parangtritis, sepanjang Jalan Samas, Jalan Srandakan, dan Ring Road Timur tepatnya di selatan Blok O karena jalan lurus, banyak persimpangan, dan minim penerangan jalan.

“Dalam kondisi PPKM banyak jalan lengang sementara jalan lurus, saat bersamaan banyak persimpangan jalan sehingga menyebabkan fatalitas ketika terjadi kecelakaan karena pengendara banyak yang mengendarai kendaraan di luar batas kecepatan. Hal inilah yang menyebabkan angka korban meninggal dunia tinggi,” kata Gunawan.

BACA JUGA: Pelancong Tumpah Ruah di Pantai Glagah

Menurut Gunawan, perlu sinergitas dengan instansi lain seperti Dinas Perhubungan untuk mengatasi kerawanan kecelakaan seperti pengadaan lampu penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas karena pengadaan rambu-rambu menjadi kewenangan Dinas Perhubungan.

Selain itu ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu berkonsentrasi dalam berkendara sekaligus saling menghormati sesama pengguna jalan. “Bagi pengendara sepeda motor gunakan selalu helm SNI supaya ketika terjadi kecelakaan tidak terlalu fatal,” kata Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement