Advertisement

Parah! Diduga Makan Sampah Plastik, Penyu Ditemukan Mati di Pantai Bantul

Ujang Hasanudin
Rabu, 19 Januari 2022 - 18:27 WIB
Bhekti Suryani
Parah! Diduga Makan Sampah Plastik, Penyu Ditemukan Mati di Pantai Bantul Bangkai penyu hijau yang mati diduga karena makan sampah plastik di Pantai Cangkring, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Bantul, Rabu (19/1/2022) pagi - Ist/Dokumen SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Seokor penyu hijau ditemukan mati di Pantai Cangkring, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Bantul, Rabu (19/1/2022) pagi. Penyu tersebut mati diduga karena memakan sampah plastik karena saat ditemukan dalam mulut penyu penuh sampah plastik.

“Pas diperiksa itu pada bagian mulut penyu ada plastiknya, jadi kemungkinan di dalam perut bisa memakan banyak plastik juga,” kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah IV Pantai Samas-Pantai Pandansimo, Dwi Rias Pamuji, saat dihubingi Rabu (19/1/2022).

Advertisement

Dwi menjelaskan penemuan bangkai penyu tersebut bermula dari salah seorang warga yang sedang berjalan di pinggir Pantai Cangkring pada pagi hari. Ketika menyusuri pinggiran pantai tersebut, saksi menemukan penyu namun tak kunjung bergerak.

Temuan penyu mati oleh warga tersebut dilaporkan ke Posko SAR Pantai Baru. Dari laporan tersebut, anggota SAR Satlinmas Wilayah IV yang berjaga bersama anggota Dipolair Polda DIY langsung menuju ke lokasi penemuan.

BACA JUGA: Prambanan Gudangnya Tempat Piknik, Ada Wisata Religi Juga di Perbukitan

Setelah sampai ke lokasi penemuan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan perwakilan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berada di Pantai Gua Cemara. Dari hasil pemeriksaan sementara di bagian mulut penyu penuh dengan plastik, “Untuk penyebab matinya diperkirakan karena memakan sampah plastik,” ujar Dwi.

Selain itu Dwi juga menduga penyu tersebut mati sudah lebih dari tiga hari karena saat ditemkan kondisinya sudah membusuk. Setelah dilakukan pemeriksaan, penyu hijau dengan panjang 75 sentimeter dan lebar 60 sentimeter tersebut langsung dikuburkan di pinggir pantai.

Lebih lanjut Dwi mengatakan, penemuan bangkai penyu bukan kali pertama terjadi di wilayahnya. Sebelum-sebelumnya juga sudah ada beberapa penyu yang mati di pinggir pantai, “Tapi kalau yang mati karena makan plastik ya ada beberapa tapi terbilang jarang ditemukan,” katanya.

Menurut Dwi, beberapa penyu yang makan polastik dikarenakan banyak sampah plastik dari sungai yang masuk ke laut selatan. Apalagi saat ini memasuki musim penghujan sehingga sampah di sungai mengalir ke laut.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah terutama sampah plastik ke laut maupun ke sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini

News
| Jum'at, 26 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement