Advertisement
TPST Piyungan Tutup, Sampah di Jogja Mulai Menumpuk Tak Diangkut

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan sejak Kamis (20/1/2022) berdampak pada penumpukan sampah di wilayah Kota Jogja. Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup, Ahmad Haryoko, di sejumlah depo pembuangan sampah sementara telah terjadi penumpukan dua sampai tiga meter.
Selain penumpukan di area depo, beberapa truk sampah juga belum menurunkan muatan sampahnya. "Depo maksimal menampung sampah selama tiga hari, kalau tiga hari TPST Piyungan tidak buka, maka sampah akan meluber ke jalan," kata Haryoko saat dihubungi secara daring, Jumat (21/1/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Viral Siswa SD Disuntik Vaksin Kosong, Menkes: Berdosa
Apabila sampah sudah menumpuk selama tiga hari dan meluber ke jalan, maka perlu waktu sekitar sepekan untuk membereskannya lagi. Hal ini terkait dengan antrean truk saat nantinya masuk ke TPST Piyungan yang bisa sampai empat jam per truk.
Haryoko mengatakan penutupan TPST Piyungan lantaran sedang ada pengurukan lahan. Akibat volume sampah yang terus bertambah, perlu adanya pengurukan tanah sebagai jalur truk. Bagian dermaga juga semakin sempit, sehingga perlu adanya penanganan.
"Informasinya belum jelas apakah sampai hari ini atau tidak penutupannya," kata Haryoko. "Pertama misal enggak dapat tanah uruk akan mundur, infonya masih dikerjakan oleh tender, harus diuruk dulu agar alat berat tidak tergelincir."
Masalah TPST Piyungan ini bukan semata-mata karena musim hujan. Namun lebih kepada tempat yang semakin sempit dan gundukan sampah yang semakin tinggi. Setiap harinya, Kota Jogja menyumbang sampah ke TPST Piyungan sekitar 270-300 ton.
Advertisement
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jogja Heroes Leage, Tempatnya Siapapun Beraksi bak Superhero
- Ke Solo Cukup Rp8.000, Ini Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini
- Pria Ini Ubah Stigma Negatif Kampung dengan Markisa
- Resmi Tinggalkan Balai Kota, Terima Kasih Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi
- Tembus 7 Juta Penonton, KKN di Desa Penari Laris di Malaysia dan Singapura
Advertisement