Advertisement
Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Ini Imbauan Sultan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengimbau semua pihak untuk memperketat di semua level demi mencegah meluasnya penularan virus corona. Masyarakat diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan.
Sultan HB X mengatakan hingga Kamis belum ada arahan dari Pemerintah Pusat untuk melakukan pengetatan dan pembatasan. Pengetatan di semua level sebenarnya bisa saja dilakukan. Akan tetapi saat ini memang sulit diterapkan dengan melihat kondisi di lapangan.
Advertisement
“Ya pengetatan di semua level ya, tapi itukan kalau saya hanya pengetatan, ya kita bisa ngomong tapi faktanya di lapangan kita tidak [menerapkan]. Masyarakat semuanya tidak terus patuh 100 persen juga engga, apalagi ngomong berkerumun tidak semudah yang ditulis, faktanya itu begitu,” katanya di Kepatihan, Kamis (3/2/2022).
HB X menyayangkan sebagian besar masyarakat yang sudah mengabaikan prokes. Dengan turunnya kasus Covid-19 justru dianggap sudah bebas. “Ya karena masyarakatnya rumangsane Jogja se Jawa Bali rendah sekali mung kari 10 [kasus] uwong [orang] rumangsane [dikira] terus bebas biar pun kita selalu ngomong tetap prokes itu dilakukan. Tapi anggapan masyarakat sepertinya wis bebas,” ujarnya.
BACA JUGA:Sederet Fitur Rahasia di WhatsApp
Terkait dengan kenaikan yang terjadi signifikan di DIY, Sultan menilai meningkatnya kasus itu terjadi di berbagai daerah. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk dapat memahami kondisi fisik masing-masing.
“Ya memang semua naik semua karena tidak bisa [prokes], tapi kita akan mengeluarkan ketentuan baru ya. Saya minta masyarakat bisa memahami kondisi fisiknya sendiri-sendiri ya karena biarpun ringan sedang,” katanya.
Ia mengatakan jika masyarakat merasa batuk dan tenggorokan kurang nyaman dan sejenisnya, disarankan untuk swab dan jika pisitif segera isolasi mandiri. Namun persoalannya jika tidak memiliki gejala yang justru berpotensi menimbulkan penularan.
“Misalnya badan tidak merasa ada perubahan kecuali kemungkinan agak batuk. Asal enggak punya kormobid juga diswab 14 hari juga selesai,” ujaranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Komnas HAM Kecam Tindakan KKB yang Bunuh 11 Warga di Yahukomo Papua
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cuaca Ekstrem Terjadi di DIY 4 Hari ke Depan, Bantul Siaga Banjir dan Longsor
- Kasus Dugaan Kekerasan Oleh Dosen Farmasi UGM, Polda DIY: Kami Belum Terima Laporan
- 25 Rumah di Sleman Rusak Terdampak Hujan dan Angin Kencang
- BUMKal Berdayakan Masyarakat dari Sektor Perekonomian Desa
- Perusahaan Skin Care di Sleman PHK 92 Karyawan
Advertisement