Advertisement
JJLS di Gunungkidul Terancam Tidak Tersambung Gara-gara Tanah 600 Meter Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tanah sepanjang 600 meter yang masih dalam sengketa belum bisa dibebaskan sehingga Jalur Jalan Lintas Selatan atau JJLS di Gunungkidul terancam tak tersambung.
Kepala Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY Kwaryantini Ampeyanti Putri menjelaskan panjang JJLS di seluruh DIY sekitar 116,07 kilometer. JJLS berada di Gunungkidul, Bantul dan Kulonprogo. Di Gunungkidul, panjang JJLS sekitar 80 kilometer. Menurutnya seluruh Gunungkidul sudah dibebaskan untuk segmen dua lajur. Jika nanti Pemerintah Pusat mengubah desain JJLS menjadi empat lajur tentu akan ada pembahasan ulang untuk perluasan pembebasan lahan.
Advertisement
BACA JUGA: Punya Panjang 5 Km, Wisata Alam Kelok 18 di Gunungkidul Bantul Habiskan Rp250 Miliar
“Nanti ada rencana dibuat lebih dari dua lajur,” katanya kepada Harianjogja.com belum lama ini.
Namun di Gunungkidul masih ada tanah 600 meter tepatnya di Desa Planjan, Kecamatan Saptosari, yang masih dalam sengketa. “Tanah untuk dua lajur hampir semuanya sudah bebas. Kecuali ada satu penggal di Planjan Saptosari, ada sekitar 600 meter belum tersambung,” ujarnya.
Ia tidak mengetahui secara detail penyebab sengketa lahan tersebut karena sengketa itu terjadi saat tanggung jawab pembebasan lahan masih dipegang oleh Pemerintah Kabupaten.
“Itu dulu pembebasan tanah bukan di kami [Pemda DIY] waktu itu masih [pembebasan lahan] di Kabupaten Gunungkidul, jadi itu menurut informasi ada tukar guling tanah pengganti. Bukan kami yang melaksanakan maka kurang begitu monitor, waktu itu [sekitar 2008-2009] kabupaten yang melaksanakan,” katanya.
Menurutnya pembebasan lahan JJLS pada 2022 ini bergeser ke Kulonprogo, tepat di kawasan Congot dengan total 3,6 kilometer dianggarkan Rp15 miliar.
BACA JUGA: Sajikan Keindahan Pantai Selatan, Ini Spesifikasi Kelok 18 di Gunungkidul Bantul
“Tahun ini kami hanya mendapatkan alokasi anggaran Rp15 miliar, jadi kami mungkin hanya mampu membebaskan lahan 3,6 kilometer. Itu nanti di Kulonprogo segmen Congot. 2022 pembebasan lahannya hanya di Kulonprogo,” ucapnya.
Jumlah itu memang tergolong sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena anggaran harus dialihkan untuk penanganan Covid-19. Penyelesaian pembebasan lahan JJLS sangat tergantung pada kekuatan anggaran pemerintah daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Targetkan Bangun 120 Kilometer Jalan Desa Setiap Tahun
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
Advertisement
Advertisement