Advertisement

Sehari 15 Pasien Covid-19 DIY Meninggal, Sultan Khawatir Virus Terus Bermutasi  

Sunartono
Selasa, 01 Maret 2022 - 19:57 WIB
Bhekti Suryani
Sehari 15 Pasien Covid-19 DIY Meninggal, Sultan Khawatir Virus Terus Bermutasi    Gubernur DIY, Sri Sultan HB X,s aat ditemui wartawan di Kantor Gubernur DIY, Kamis (21/1/2021). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengingatkan kepada seluruh warga DIY agar tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) di tengah tingginya kasus kematian Covid-19 di DIY.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi akhir-akhir merupakan risiko dari aktivitas masyarakat. Selama masyarakat tidak mematuhi prokes tentu penularan akan terus terjadi. Program penanganan yang dilakukan pemerintah selama ini akan menjadi sia-sia jika masyarakat tidak memiliki kesadaran diri.

Advertisement

“Selama masyarakat itu tidak hati-hati, untuk menjaga dirinya keluar rumah, ke tempat saudara atau ke tempat teman dan sebagainya, tidak hati-hati, karena sering dibuka maskernya, resikonya itu kan besar," katanya di Kompleks kepatihan, Selasa (1/3/2022). 

Masyarakat dinyatakan positif Covid-19 atau tidaknya tergantung dengan perilakunya. Banyak wilayah yang dinyatakan zona merah merupakan konsekuensi yang harus diterima masyarakat karena mulai sulit dikendalikan terkait mobilitasnya.

BACA JUGA: Wajah Pasar Beringharjo Bakal Berubah 

“Lebih banyak tinggal di rumah tidak, kalau keluar rumah hindari berkerumun, jaga diri, jaga jarak, kalau dirinya tidak hati-hati ya resikonya besar. Konsekuensinya mesti [zona] merah, itu pasti. Saya suruh apa kalau mereka sendiri tidak mau menjaga dirinya sendiri. Karena itu kan kesadaran diri sendiri, kami kan hanya memfasilitasi aja, ya enggak turun-turun, kalau seperti itu,” ucapnya.

Sultan mengkhawatirkan dengan telah genap dua tahun pandemi melanda DIY tetapi mutasi virus akan terus terjadi. Namun ia berharap virus tidak lagi bermutasi meski vaksinasi yang diberikan bukan untuk membunuh virus, melainkan hanya menumbuhkan imunitas. Oleh karena itu tidak ada pilihan kecuali selalu meningkatkan kewaspadaan. Setiap individu harus mampu menjaga diri masing-masing agar terhindar dari penularan. Jika kesadaran itu tidak muncul maka susah untuk mencegah penularan.

“Tidak tidak ada pilihan kecuali kita yang harus hati-hati, individu masyarakat menjaga dirinya sendiri punya kesadaran menjaga diri sendiri. Kalau enggak ya susah,” katanya.

Upaya untuk menghambat laju mobilitas atau penyekatan di wilayah DIY tidak mungkin dilakukan karena harus berfikir panjang. Karena dampaknya pasti akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi

“Bagi saya asal prokes sama masker itu disadari memang kemana-mana harus dipakai, sudah cukup untuk menjaga dirinya. Kalau tidak pakai ya susah, karena membawa konsekueksi satu orang begitu pulang konsekuensi kan keluarga, kecuali dia mengasingkan diri,” ujarnya.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menyatakan kasus kematian warga terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY pernah menyentuh angka 15 kasus pada Senin (28/2/2022). Adapun kasus meninggal sebagian besar merupakan komorbid.

“Beragam penyebabnya tetapi sebagian besar komorbid dan lansia. Ada juga yang komorbidnya tidak ketahuan di awal sehingga keterangan tanpa komorbid, padahal dia sebenarnya sakit jantung, diabetes. Untuk DIY selain omicron ada delta juga, sangat mungkin untuk yang sampai meninggal itu delta,” ujarnya.

Aji berasumsi sebanyak 2.800 lebih kasus harian pekan lalu diharapkan menjadi puncak. Karena dalam empat hari terakhir terus mengalami penurunan. Harapannya DIY menyusul daerah lain yang kasusnya mulai menurun.

“Mudah-mudahan, karena kabupaten dan kota provinsi lain saat naik naik terus begitu sampai puncak. Asumsi saya begitu kita puncaknya di 2.800 sekian itu lalu ini sudah mulai turun,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba

News
| Selasa, 23 April 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement