Advertisement

Promo November

Kasus Covid-19 Meningkat, Komisi D DPRD Bantul Panggil OPD Terkait

Media Digital
Jum'at, 11 Maret 2022 - 06:27 WIB
Jumali
Kasus Covid-19 Meningkat, Komisi D DPRD Bantul Panggil OPD Terkait Ketua Komisi D DPRD Bantul, Enggar Suryo Jatmiko - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL — Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul yang membidangi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat akan memanggil sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait penanganan Covid-19 di tengah naiknya kasus Covid-19 sejak beberapa pekan terakhir, terlebih adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dalam penanganan pandemi Covid-19.

Pemanggilan OPD terkait penanganan pandemi penting dilakukan untuk menyamakan pandangan karena penanganan pandemi saat ini meski dalam status level 4 pasti berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebab saat ini sebagian besar masyarakat sudah mengikuti vaksinasi Covid-19, bahkan Pemerintah Pusat juga sudah menghapus kewajiban tes swab PCR maupun antigen untuk pelaku perjalanan.

Advertisement

“Dengan kondisi perkembangan covid ini tambah, kami akan memanggil semua yang kompeten termasuk Satgas Covid-19 biar komprehensif. Kita tak cuma dari satu sisi, tak hanya satu OPD, semua elemen harus bergerak kerjasama bagaimana Covid-19 bisa diantisipasi,” kata Ketua Komisi D DPRD Bantul, Enggar Suryo Jatmiko, Kamis (10/3/2022).

Enggar menjelaskan, sejumlah OPD yang akan dipanggil untuk mendiskusikan penanganan pandemi saat ini adalah Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten, Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul, dan juga pengelola Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19. Tidak hanya penanganan Covid-19, namun pihaknya juga ingin mengetahui bantuan sosial sebagai dampak pandemi Covid-19 sehingga Bagian Kesejahteraan dan Dinas Sosial juga perlu berembuk bersama.

Tidak hanya memanggil OPD, namun Politikus Gerindra ini juga meminta masyarakat untuk bekerja sama dalam penanganan pandemi Covid-19 ini, “Kalau hanya mengandalkan pemerintah tapi masyarakatnya tetap membandel ya percuma. Semua butuh sinergi dan kesadaran bareng-bareng,” ucap Miko-sapaan akrab Enggar Suryo Jatmiko ini.

Enggar mengatakan kenaikan kasus sejak beberapa pekan terakhir ini butuh keseriusan bersama dalam menanganinya. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Bantul, angka positif Covid-19 harian di Bantul terus bertambah dari hari ke hari. Bahkan per 6 maret 2022 kemarin tercatat ada penambahan 371 kasus baru. Tambahan kasus positif tersebut terjadi di semua kapanewon, namun terbanyak di Kapanewon Kasihan 61 kasus, kemudian disusul Sewon 53 kasus, dan Kretek 51 kasus.

Selain itu juga terjadi penambahan kasus meninggal sebanyak delapan orang. Adapun kasus aktif atau yang masih menjalani isolasi mandiri maupun isolasi di selter serta di rumah sakit mencapai 7.119 kasus. Namun meski kasus positif bertambah, kesembuhan juga bertambah. Tambahan kasus sembuh pada 6 maret 2022 sebanyak 485 kasus yang terjadi di sejumlah kapanewon, namun terbanyak kasus sembuh di Kapanewon Banguntapan 127 kasus, disusul Sewon 88 kasus, dan Bambanglipuro 76 kasus.

Secara akumulasi, per 6 Maret 2022 kasus konfirmasi positif Covid-19 sejak pandemi melanda Bantul menjadi 69.299 kasus, sedangkan total kasus sembuh 60.548 kasus. Selanjutnya untuk kasus meninggal mencapai 1.632 kasus. Enggar mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan yang ketat, minimal mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.

Infrastruktur

Selain memanggil sejumlah OPD terkait dalam penanganan pandemi, pria kelahiran 4 Juni 1984 ini mengatakan perbaikan infrastruktur juga perlu terus digenjot. Hal itu berdasarkan hasil resesnya beberapa waktu lalu. Masyarakat mengusulkan adanya pembangunan infrastruktur jalan lingkungan, penerangan, hingga pelayanan kesehatan.

Menurut Enggar sebagian besar usulan masyarakat sudah tertampung dalam APBD 2023, “Bagaimanapun infasrtuktur di Bantul belum sempurna, sedikit banyak sudah ada progres. Semoga ke depan kami serta Pemkab bisa semua tertata dengan bik,” ucap Enggar. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi

News
| Kamis, 21 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement