Advertisement
Ada Ponpes Khusus Lansia di Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Lansia Ma’rifatullah, Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, Selasa (15/3/2022). Peletakan batu pertama dilakukan di atas tanah wakaf yang direncanakan menjadi bangunan Pondok Pesantren.
Ketua Panitia Pelaksanaan Pembangunan Pesantren, Supriyadi menjelaskan Pondok Pesantren (Ponpes) Lansia ini akan dibangun oleh Yayasan Kiwari. Ponpes tersebut akan berdiri di luas lahan sekitar 1.852 meter persegi. "Ponpes yang akan dibangun tersebut nantinya akan menjadi tempat Lansia yang ingin memperdalam agama," katanya di sela kegiatan.
Advertisement
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menilai keberadaan Pondok Pesantren Lansia Ma’rifatullah ini merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman ilmu agama di kalangan lansia.
"Pesantren Lansia ini akan menjadi tempat beraktivitasnya para lansia selama mengisi hari tuanya dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengabdi kepada Allah SWT. Tentu harapannya ingin menggapai kebahagiaan di akhirat," katanya.
BACA JUGA: Tak Mau Digusur Sia-Sia, Pedagang Stasiun Wates Tagih Janji PT KAI
Kustini mengatakan Pesantren Lansia memiliki peranan yang besar dalam menciptakan kemandirian dan membimbing para santri lansia dalam meningkatkan kualitas hidup, terutama dalam memanfaatkan waktunya untuk belajar dan mengamalkan ajaran agama. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement