Advertisement
Kantor Grab Jogja Digeruduk Ratusan Ojol, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Ratusan driver atau ojek online (online) Grab menggeruduk Kantor Grab Yogyakarta, di Ruko Casa Grande, jalan Padjajaran, Jenengan, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Senin (21/3/2022). Mereka menuntut pengurangan jarak maksimal untuk tarif Rp6.400 dalam layanan Grab Food.
Ratusan driver mulai memadati kompleks kantor Grab Yogyakarta sekira pukul 10.00 WIB. Mereka membanjiri Ruko Casa Grande hingga ke bahu jalan Ringroad. Hingga sekira pukul 12.30 WIB, masa berangsur berkurang meski polisi masih berjaga di sekitar lokasi.
Advertisement
Sementara kondisi Kantor Grab Yogyakarta tertutup rapat selama aksi ini berlangsung. Manajemen hanya mengizinkan perwakilan komunitas driver untuk masuk dan beraudiensi, walau akhirnya audiensi tidak menemui titik temu.
Salah satu perwakilan komunitas driver, D, 43, menjelaskan kedatangan ratusan driver ini untuk menyampaikan aspirasi dari para driver yang merasa keberatan dengan kebijakan tarif Rp6.400 untuk layanan Grab Food dengan jarak 0-3 Km. Mereka meminta jarak ini dikurangi 1 Km.
“Rekan-rekan agak keberatan. Kami minta jarak itu antara 0 sampai 2 km. Karena biaya di resto itu tambah biaya parkir, jadi pendapatan kami otomatis berkurang banyak sekali. Aplikator sebelah juga sama. Kami gak muluk-muluk, tapi kok kantor keberatan dengan yang kami usulkan,” ujarnya.
Kedua, para driver juga meminta mekanisme berlian atau bonus dibuat lebih realistis. Untuk beberapa driver yang masuk dalam akun elit dan elit plus, merasa kesulitan dalam mengumpulkan berlian ini karena harus bisa mendapat 120 berlian, yang setiap berlian diberi batas waktu.
“Food cuma lima berlian. Kita lebih panjang waktunya, jadi gak akan mungkin tercapai. Jadi rekan rekan di sini meminta kebijaksanaan manajemen biar semua bisa masuk itungan driver, pulang kerja bawa uang. Kalau seperti ini kan kadang kita udah ngambilnya jauh dari titiknya, ongkosnya cuma Rp6.400, belum dipotong parkir,” ungkapnya.
BACA JUGA: Bantuan Pemkab untuk Warga Terdampak Puting Beliung Gunungkidul Belum Turun
Audiensi ini merupakan yang kedua. Audiensi pertama sudah berlangsung dua pekan sebelumnya, yang juga tidak menemui kesepakatan. Berdasarkan hasil audiensi, tuntutan para driver tidak dikabulkan manajemen dengan alasan tarif tersebut sudah berlaku sama di seluruh Indonesia.
Sementara itu, manajemen Grab Indonesia belum memberi jawaban ketika coba dihubungi wartawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rest Area KM 21 B Tol Jagorawi Disita Kejagung Terkait Korupsi Timah
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pastikan Hewan Kurban Bebas dari Penyakit, Pemkot Jogja Rutin Lakukan Pemantauan
- Komunitas Motor Honda Yogyakarta, Kedu dan Banyumas Unjuk Gigi di Kompetisi Safety Riding Regional 2025
- Sidang Pertama Gugatan Terkait Ijazah Jokowi di PN Sleman, Penggugat Akan Minta 14 Data
- Luxury Malioboro Hotel Yogyakarta Gelar Turtle Trails CSR Movement di Pantai Pelangi Parangtritis
- Ada Super New Moon pada 27 Mei, BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob Meningkat
Advertisement