Advertisement
Cegah Angka Kematian Ibu dan Bayi, RSPS Resmi Operasionalkan Ponek

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul resmi mengoperasionalkan gedung Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (Ponek). Layanan kegawatdaruratan ibu melahirkan di rumah sakit milik Pemkab Bantul ini diharapkan bisa menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian anak (AKA).
Pejabat Humas RSPS Bantul Siti Rahayuningsih mengatakan Ponek merupakan ruang bersalin terpadu, mulai dari layanan kegawatdaruratan hingga layanan ibu dan anak. Kapsitas bed atau tempat tidur juga lebih banyak dari sebelumnya yang masih bernama ruang bersalin, “Kapasitas bed yang tadinya hanya enam bed sekarang menjadi 13 bed,” kata Siti, seusai meresmikan gedung Ponek, Selasa (29/3/2022).
Menurut Siti dengan bertambahnya bed layanan ibu melahirkan sehingga menampung banyak ibu hamil dan melahirkan yang mengalami kegawatdaruratan. Pelaksana Tugas (Plt) Direkur RSPS Bantul, Agus Budi Raharjo mengatakan pembangunan gedung Ponek yang menelan Rp6 miliar sudah dimulai sejak tahun lalu dan baru beroperasi sekarang
“Dengan inovasi ini nanti bisa ngurai antrean, mempercepat pelayanan tepat waktu dan tepat layanan. Masyarakat semoga semakin nyaman,” ujar Agus.
Ia berharap dengan adanya layanan Ponek bisa mengatasi keterlambatan penanganan, keterlambatan akses, dan keterlambatan pelayanan kesehatan terkait dengan kejadian kegawatdaruratan ibu dan bayi. Dengan demikian diharapkan bisa menekan angka kematian ibu dan anak.
Baca juga: Angka Kematian Ibu Tinggi, Dinkes Bantul Andalkan Kader Srikandi Sehat
Agus memaparkan angka kematian ibu hamil mulai 2018 hingga 2021 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada 2018 AKI mencapai 14 kasus, 2019 sempat turun 13 kasus, namun pada 2020 naik lagi menjadi 20 orang dan puncaknya pada 2021 ini sampai 43 orang.
Kematian di Pasca-Melahirkan
Menurut Agus kematian ibu hamil tertinggi justru terjadi di periode pasca-melahirkan. Hal ini disebabkan karena keterlambatan penanganan, akses, dan pelayanan kesehatan terkait dengan kejadian kegawatdaruratan ibu dan bayi, “Kematian ibu hamil tertinggi terjadi justru di periode ibu nifas atau pascapersalinan,” ujar Agus.
Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo mengatakan Pemkab Bantul menyambut baik dan apreasisi Hari Ulang Tahun RSPS ke-19 selalu buat inovasi terobosan dalam rangka peningkatan pelayanan. “Hari ini diresmikan gedung Ponek pelayanan ibu dan anak. Kami apreasisi atas inovasi pengemabngan yang dilakukan RSPS, harapan jadi bagian penting wujudkan pelayanan prima,” kata Joko.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, sebelumnya mengatakan kematian ibu dan bayi menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan bagi suatu wilayah. Sehingga, hal ini menjadi permasalahan yang cukup serius dalam penanganannya.
“Salah satu yang penting dan meresahkan kita semua adalah tingginya angka kematian ibu dan bayi, perlu kita sampaikan bahwa AKI [angka kematian ibu] dan AKB [angka kematian bayi] ini sejak dahulu sampai sekarang tetap menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan, dimanapun, sebuah daerah itu dikatakan kurang berhasil dalam pembangunan kesehatannya kalau AKI dan AKB-nya tinggi, ” kata Bupati.
Halim mengatakan untuk menyelesaikan peroslan AKI dan AKB tidak bisa hanya diserahkan pada Pemkab Bantul, namun butuh kerjasama semua pihak. Dinas Kesehatan dan Puskesmas tidak cukup kapasitas untuk melakukan pengendalian, pemantauan, dan pengawasan terhadap ibu hamil dan bayi baru lahir. Oleh karenanya para panewu dan lurah untuk melakukan kerjasama koordinasi dengan Dinkes maupun Puskemas untuk mengendalikan angka kematian ibu dan bayi.
Selain meresmikan gedung Ponek, RSPS juga meresmikan gedung bedah terpadu dan sentra vaksinasi program dan vaksinasi non program.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Cegat Konvoi Sepeda Motor Hendak ke Jogja, Polisi Temukan 7 Senjata Tajam
Advertisement

Pengin Nikmati Air Terjun Swiss dan Kebun Tulip ala Belanda, Objek Wisata Ini Cocok untuk Anda
Advertisement
Berita Populer
- Pengeroyokan Anggota PSHT, 3 Tersangka Pelaku Utama, Senjata Tajam Jadi Misteri
- Prostitusi Anak Kerap Terjadi di Hotel, PHRI DIY: Kebanyakan Kelas Melati
- Dispar Sleman Klaim Wisata saat Hari Pancasila dan Waisak Melebih saat Lebaran
- Gaji ke-13 Belum Dicairkan, Ini Alasan Pemkab Gunungkidul
- Kasus Dugaan Korupsi SSA Bantul Segera Disidangkan, Bisa Jadi Muncul Tersangka Baru
Advertisement
Advertisement