Advertisement
Covid-19 di Bantul Menurun, Warga Jangan Lengah!
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Pemerintah Kabupaten Bantul meminta warga untuk tidak lengah dan terlena meski kasus Covid-19 di Bumi Projotamansari menurun terus dari hari ke hari. Bahkan kasus aktif atau yang isolasi karena terpapar Covid-19 saat ini tinggal 673 orang.
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Bantul Didik Warsito mengingatkan warga agar tetap menjalankan protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Advertisement
“Angka Covid-19 memang menurun tapi masih ada, maka warga harus tetap disiplin protokol kesehatan, jangan terlena supaya Covid-19 tidak naik lagi,” ujar Didik, saat ditemui Kamis (31/3/2022). Menurut dia, saat ini kasus aktif di Bantul tinggal 673 orang, terbanyak ada di Kapanewon Banguntapan sebanyak 240 orang, kemudian disusul Kapanewon Kasihan 77 orang, dan Kapanewon Bantul 56 orang.
Didik mengatakan angka Covid-19 terus menurun dan diharapkan terus turun sampai nol kasus sehingga masyarakat bisa leluasa menjalankan kegiatan sehari-hari, terutama saat Ramadan besok, “Harapan kami Covid-19 turun terus sampai hilang, semoga pandemi ini segera berubah menjadi endemi,” ujar Didik.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Tinggal 872 Orang
Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) ini mengapresiasi sejumlah perkantoran dan sekolah masih menyediakan tempat cuci tangan dan alat pengukur suhu meski kasus menurun. Didik juga meminta masyarakat untuk melengkapi vaksinasi untuk kekebalan tubuh sehingga jika terpapar Covid-19 tidak terlalu parah.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Bantul, per 30 Maret 2022, terjadi penambahan kasus Covid-19 sebanyak 33 kasus. Namun penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 tersebut lebih sedikit dibanding penambahan kasus sembuh sebanyak 108 kasus. Namun masih ada penambahan kasus meninggal dunia sebanyak satu kasus.
Dengan demikian jika ditotal kasus Covid-19 sejak pandemi masuk Bantul sebanyak 73.536 kasus. Dari jumlah tersebut yang sembuh sebanyak 71.162 kasus, dan total meninggal dunia 1.701 kasus. Dengan demikian kasus aktif atau yang menjalani isolasi di rumah maupun rumah sakit sebanyak 673 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement