Advertisement
Jogja Betah Berada di Trending Topic Twitter Pasca Kasus Klithih

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Kata "Jogja" masih betah bertahan di jajaran trending topic Twitter pasca kejadian klithih di Jalan Gedongkuning. Sejak Selasa (5/4/2022) hingga siang ini, Rabu (6/4/2022), "Jogja" sudah ditweet lebih dari 31.000 kali.
Kata "Jogja" mencuat di media sosial Twitter sejak terjadi kasus klithih di Jalan Gedongkuning, Jogja pada Minggu (3/4/2022). Seorang remaja berusia 18 tahun bernama Daffa Adzin Albasith tewas setelah diserang sekelompok orang menggunakan gir.
Advertisement
Daffa merupakan seorang siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Ia berasal dari Kebumen dan merupakan anak seorang anggota DPRD Kebumen dari fraksi Nasdem.
Ada warganet yang mengungkapkan ketakutannya untuk datang ke Jogja karena maraknya klithih.
Baca juga: Jogja dan Klithih Trending, Warga Jogja Diberi Pesan Begini...
"fenomena kl1t1h ini bener bener bikin waswas, semester depan ada kegiatan di Jogja, ini mending ikut atau jangan ya? Sumpah takut bgttt," tulis @collegemenfess dengan menyertakan emoticon menangis.
Kasus klithih yang menewaskan Daffa tersebut juga membuat geram Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. Sultan meminta kepada aparat kepolisian untuk mencari dan menangkap pelaku. Pelaku harus diproses secara hukum karena sudah berlebihan.
Alasan karena harus diproses secara hukum, kata Sultan, karena sudah termasuk pelanggaran pidana. "Saya kira karena ini pelanggaran pidana ya dicari [ditangkap] saja [pelakunya] diproses, kalau saya itu sudah berlebih kalau saya diproses saja secara hukum. Enggak tahu umurnya berapa," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Senin (4/4/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Twitter
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Halim Sebut Bantul Salah Satu Pusat Pertumbuhan UMKM di DIY
- Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
Advertisement
Advertisement