Advertisement
Emak-Emak Ini Berkumpul, Ajak Masyarakat Gemar Berbagi
![Emak-Emak Ini Berkumpul, Ajak Masyarakat Gemar Berbagi](https://img.harianjogja.com/posts/2022/04/07/1098781/9-klangenan-nasi-2.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Ajakan berbagi bisa muncul dari siapa saja. Tak terkecuali dari sekumpulan emak-emak di Jogja yang memiliki jiwa sosial. Melalui etalase makan, mereka mengajak masyarakat gemar berbagi.
Lewat gerakan yang dinamai Lemari Makan Gratis Jogja, Juliani Wulandari mengawali ajakan ini sejak April 2020. Pandemi yang muncul kala itu membuat banyak pekerja harian terdampak.
Advertisement
Juliani merasa terenyuh tiap kali mendapat informasi mengenai pengemudi ojek daring atau pekerja jalanan lainnya yang tidak bisa mencari nafkah lantaran ada pembatasan kegiatan akibat pandemi.
Warga Pogung, Sleman ini pun tergerak untuk membantu dengan menyalurkan makanan. Ia berpikir sebungkus nasi bisa meringankan beban para pekerja harian itu.
"Kami cuma mau berbagi aja sih saat awal pandemi itu. Niatnya membantu para pekerja jalanan aja. Ternyata alhamdulillah masih berjalan sampe sekarang," ujar Juliani kepada Harian Jogja, Kamis (7/4/2022).
Dia pun membikin sebuah etalase kaca yang difungsikan untuk meletakkan nasi bungkus untuk para pekerja jalanan. Saat itu, ia menempatkan etalase itu di depan sebuah toko busana di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kota Jogja.
"Etalasenya saya titipkan ke owner toko busana itu, karena dia teman saya waktu saya masih kerja. Sekarang saya sudah pensiun dini. Ternyata, justru dia mau bantu saya mengelola donasi nasi di etalase itu," tuturnya.
Dari satu etalase, kini Lemari Makan Gratis Jogja sudah memiliki tujuh etalase aktif yang tersebar di tujuh titik di Kota Jogja dan sekitarnya. Mulai dari Pugeran, Terban, Kotagede, Giwangan, serta di Godean dan di depan RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Saat ini Lemari Makan Gratis Jogja dikelola oleh sekumpulan ibu-ibu di Jogja. Mereka membuka donasi bagi dermawan yang ingin berbagi nasi bungkus melalui etalase makan yang tersedia.
Ratusan Bungkus
Saat awal berkegiatan, Lemari Makan Gratis Jogja bisa menyalurkan hingga 300 nasi bungkus di seluruh titik kepada siapapun yang membutuhkan. Etalase juga dibuka setiap hari.
Namun, setelah pandemi mereda dan pekerja harian sudah banyak yang bisa kembali mencari nafkah, Juliani dan kawan-kawan hanya mengaktifkan etalase Lemari Makan Gratis Jogja setiap hari Jumat untuk program Jumat berkah.
"Sekarang situasinya sudah enggak seperti 2020-2021 ya, jadi tiap hari nasi yang ada sekitar 150 bungkus saja. Tapi alhamdulilah tetap berjalan dan kami tetap menyalurkan," kata Juliani.
Di Ramadan ini, Lemari Makan Gratis Jogja dibuka setiap hari. Setiap pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB, puluhan nasi bungkus sudah tersedia di etalase untuk siapapun yang membutuhkan.
Meski kini tak banyak nasi yang disalurkan, Juliani mengungkapkan mereka pernah mencapai rekor menyalurkan nasi sebanyak 1.000 bungkus pada tahun lalu. Dia meyakini masih banyak orang dermawan yang berkenan berbagi di masa pandemi ini.
"Siapapun bisa berbagi, bisa langsung menyalurkan nasi bungkus ke etalase. Tapi kalau mau donasi uang bisa juga kami terima, nanti kami wujudkan jadi nasi bungkus," kata dia.
Dalam membeli nasi bungkus untuk disalurkan, ibu-ibu ini mencari warung-warung nasi yang sepi pembeli karena pandemi. Mereka akan pesan untuk dibuatkan nasi bungkus dengan jumlah tertentu yang akan mereka titipkan ke beberapa titik etalase Lemari Makan Gratis Jogja.
"Jadi konsepnya membantu warung, membantu tukang ojek, dan pekerja jalanan. Jadi semua bisa ikut merasakan manfaatnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
Advertisement
Advertisement