Setop Klithih Butuh Kerja Sama Semua Pihak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangol) DIY menyebut aksi kekerasan kepada seorang pelajar beberapa waktu lalu termasuk klithih atau kejahatan jalanan. Kejahatan terencana ini harus dihentikan dengan kerja sama semua pihak.
Kepala Kesbangpol DIY, Dewo Isnu Broto Imam Santoso mengatakan harus ada penyelesaian secara bersama-sama antara orang tua, sekolah, dan masyarakat.
Advertisement
“Orang tua harus tahu bagaimana pergaulan anaknya, pun dengan sekolah harus sering mengadakan pertemuan dengan orang tua, dan masyarakat diminta untuk peka terhadap gelagat anak-anak di sekitarnya” kata Dewo, dalam talk show Panggung Harjo bertema Setop Kekerasan Wujudkan Jogja Tetap Istimewa, Kamis (7/4/2022).
Dewo berharap dengan kepekaan terhadap sekitar dan adanya interaksi semua pihak, bibit-bibit kejahatan bisa dikenali dan diatasi lebih awal. Tujuannya agar tidak menimbulkan jenis kejahatan yang lebih berat nantinya.
BACA JUGA: Hasil Survei SMRC: Duet Anies-AHY Berpeluang Menang di Pilpres 2024
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY, Erlina Hidayati Sumardi mengatakan bahwa tentang perlindungan anak menjadi tugas dan kewajiban semua pihak, baik keluarga, sekolah, guru, kepolisian, pemerintah, dan semua komponen masyarakat. Seluruh pihak ini harus memperhatikan betul bagaimana cara berkomunikasi, menjalin relasi, dan penyampaian yang tepat disesuaikan dengan usia-usia psikologis anak.
Ia juga menjelaskan bahwa usia anak di fase remaja adalah waktu di mana punya sisi psikologis yang bergejolak. “Sehingga jika semua bekerja dengan baik pasti keinginan anak untuk eksistensi diri bisa disalurkan secara positif dan bisa memunculkan karya-karya anak muda yang positif pula” katanya.
Pendidikan juga menjadi komponen penting yang dalam membentuk dan mengenali potensi yang dimiliki oleh anak.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Slamet Purwo mengatakan sekolahnya menanamkan prinsip mendidik dengan hati. Di mana guru-guru harus menghargai potensi yang dimiliki oleh anak dan harus ditanamkan bahwa masing-masing dari mereka memiliki potensi yang akan berguna di kemudian hari.
Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Radit Arendastra terus menekankan untuk menjaga nama baik diri maupun sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement