Advertisement

Promo November

Harga BBM Naik, Cuaca Memburuk, Nelayan Bantul: Kami Cuma Bisa Memancing

Catur Dwi Janati
Minggu, 10 April 2022 - 14:07 WIB
Arief Junianto
Harga BBM Naik, Cuaca Memburuk, Nelayan Bantul: Kami Cuma Bisa Memancing Kapal milik nelayan tidak digunakan melaut selama ombak tinggi di Pantai Depok pada Kamis (13/6/2019). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax cukup berpengaruh pada nelayan kawasan Pantai Baru yang menggunakan bahan bakar campuran pertamax untuk perahunya. Kondisi ini makin diperparah dengan cuaca yang buruk sehingga membuat ikan sulit ditangkap.

Ketua II Kelompok Nelayan Pandan Mino, Srandakan, Jumadi menyampaikan saat ini kondisi di laut sering terjadi angin dan gelombang yang tinggi. Menurutnya, bila ada nelayan yang berangkat, hasil tangkapan yang diperoleh sangat lah kurang.

Advertisement

"Cuacanya kurang baik, jadi ikannya juga sulit. Bulan-bulan Maret yang lalu baik, tapi April ini sangat sulit," ujarnya, Sabtu (9/4) sore.

BACA JUGA: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Perang Sarung Dibundeli Batu

Gelombang laut tinggi diduga Jumadi membuat ikan antara lari ke tengah atau masuk ke terumbu karang. "Mungkin bersumbunyi di karang, karena kapal-kapal besar juga sulit [dapat ikan]," tambahnya.

Kondisi cuaca yang tengah tidak mendukung diperparah dengan harga bahan bakar yang naik. Jumadi menuturkan beberapa nelayan enggan melaut karena bahan bakar yang mahal.

Dalam sekali melaut setidaknya dibutuhkan 10-15 liter bensin campuran antara pertamax dan oli bakar/samping. Sementara harga pertamax belum lama ini naik menjadi Rp12.500 per liter. "Sudah tangkapannya sulit, bensinnya mahal," ujarnya.

Akhirnya untuk mengakali kondisi ini, Jumadi dan beberapa rekan nelayan lain hanya melaut di tepian. Para nelayan tidak menebar jala melainkan memancing di antara terumbu karang. Meski tetap melaut dengan perahu, tetapi area yang disisir hanya di kawasan karang yang disinyalir ada ikan. "Memancing tengiri yang 10 kiloan itu," ujarnya.

"Kalau bulan-bulan Maret kemarin masih ada bawalnya, juga layurnya, tapi sekarang sangat sepi," imbuhnya

BACA JUGA: Perempuan di Bantul Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Lari Pagi, Diikuti Pelaku Sampai ke Rumah

Kendati demikian strategi ini pun tak selalu sukses. Dari beberapa perahu yang berangkat, tak semuanya kembali dengan tangkapan ikan. Beberapa di antaranya pulang tanpa tangkapan, padahal telah melaut mulai pukul 06.00 WIB-14.00 WIB.

"Satu-dua yang melaut itu mancing, tapi ya untung-untungan. Kalau untung ya dapat tengiri besar itu, tapi tadi ada yang masuk delapan [perahu] itu yang dapat ikan cuma tiga," jelasnya.

Di Ramadan ini, ikan tengiri dilelang dengan harga rata-rata Rp110.000 per kilogram. Harga ini terbilang bagus menurut Jumadi. "Harganya bagus tapi sulit dapatnya," tandasnya.

Mengacu para prakiraan cuaca, kata Jumadi, tangkapan ikan kemungkinan mulai membaik lagi pekan depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement