Advertisement
BRI Terus Dorong Difabel untuk Mandiri dan Berdaya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah mendorong berbagai pihak untuk meningkatkan kepedulian pada penyandang disabilitas. Kepedulian itu menjadi bentuk dukungan pada difabel untuk bisa mandiri.
Staf khusus (Stafsus) Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia mengatakan instansi pemerintah, BUMN, hingga pihak swasta perlu mendukung pemberdayaan disabilitas.
"Kami minta kaum disabilitas tidak boleh ketinggalan skill. Ini menjadi momentum bagi disabilitas untuk memperluas networking. Dengan adanya pelatihan dan pemagangan dari BRI juga harapan menjadi bekal kaum disabilitas untuk berwirausaha maupun bekerja," kata Angkie, dalam acara Inaugurasi Pelatihan dan Pemagangan BRI Sahabat Disabilitas di Kafe Sunyi Condongcatur, Rabu (13/4/2022).
BACA JUGA: Maskapai Siap Panen Lebaran Tahun Ini
Wakil Komisaris Utama BRI, Rofikoh Rokhim yang hadir dalam acara itu menambahkan, pandemi semakin membuat adanya ketimpangan pada penyandang disabilitas. Ketimpangan yang ada mulai dari kesehatan, open space, Internet, work remotely, hingga akses bagi disabilitas.
"Selain juga data mengenai disabilitas belum lengkap. Masih ada keluarga yang belum memberikan ruang bagi disabilitas. Selain itu juga masih kurangnya fasilitas bagi disabilitas,” kata Rofikoh.
Sedangkan Regional CEO BRI Yogyakarta, Wahju Hidajat mengatakan PT Bank BRI membuka kesempatan kepada 100 orang kaum disabilitas se-Indonesia untuk mengikuti pelatihan dan pemagangan. Pelatihan dan pemagangan telah dimulai sejak November 2021 hingga April 2022.
BACA JUGA: Lomba Jurnalistik Astra Digelar Lagi, Ini Tema yang Bisa Dipilih
Wahju merinci pelatihan ini diikuti dari Jabodetabek, Bandung, Jogja dan Bali. Dari jumlah tersebut, 19 orang dari Jogja. Pelatihan itu dilakukan selama empat minggu dan magang selama tiga bulan.
"Melalui pelatihan dan pemagangan dari program BRI Sahabat Disabilitas ini, tujuannya untuk memberikan ketrampilan bagi kaum disabilitas. Harapannya para kaum disabilitas ini mandiri secara ekonomi, baik membuka usaha maupun menjadi pekerja. Harapan kami juga para peserta bisa memilih pekerjaan atau usaha yang dikuasai. Kami percaya, kalangan disabilitas mampu bersaing dengan pekerja lainnya. Terbukti ada tiga pekerja BRI dari disabilitas yang kualitas pekerjaannya tak diragukan lagi,” ujarnya.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jajal Keseruan Flying Fox Ledok Sambi, Solusi bagi yang Malas Lewat Tangga
Advertisement
Berita Populer
- Terkait Reformasi Kalurahan, Apdesi Bantul: Masih Terkendala SDM
- Dies Natalis ke-38, Universitas Terbuka Jogja Gelar Bulutangkis Cup
- Biologi Berperan Penting dalam Pembangunan IKN Berkelanjutan
- 1 Dasawarsa UUK, Momentum Refleksi Wujudkan Cita-Cita Keistimewaan
- Dukung Reformasi Kalurahan, Paguyuban Lurah Gunungkidul Semar: Perlu Konsistensi Program
Advertisement
Advertisement