Advertisement
Warga Bantul Buat Kue Egg Roll dari Ubi Ungu

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Warga Dusun Bedukan, Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Bantul membuat kue egg roll dari bahan dasar ubi ungu. Tidak kalah dengan egg roll bermerek terkenal, produksi egg roll ubi ungu sejak 2010 sampai saat ini tetap eksis dan laris manis di pasaran terutama menjelang lebaran.
Aqiella Fadia Rizqi, marketing Shasa Egg Roll Ubi Ungu, mengatakan usaha kue egg roll milik Iva Asyarifah lahir dari hobi membuat kue. Sang pemilik kemudian mencoba mencari tahu kue yang paling disukai saat Lebaran, dan ketemulah egg roll.
Advertisement
“Muncullah ide untuk membuat egg roll dari bahan dasar ubi ungu,” kata Aqiella, Kamis (14/4/2022) lalu.
Ia menjelaskan bahan dasar membuat egg roll tidak jauh dengan egg roll lainnya, yakni tepung sagu, susu, gula, dan mentega. Hanya bahan utamanya dari telur dan ubi ungu. Warnanya ungu membuat pembeda dengan egg roll lainnya dan mendapat penggemar sendiri. Hal ini berdasarkan hasil produksi harian sebelum pandemi yang bisa mencapai 1.000 boks egg roll dalam sehari dengan isi per boks 15 egg roll dengan harga Rp14.000 per boks.
Puluhan karyawan dari warga sekitar ikut terberdayakan dengan adanya produksi kue tersebut. Namun pandemi sempat membuat Shasa Egg Roll Ubi Ungu sepi pemesanan sehingga terpaksa mengurangi produksi dan juga karyawannya. Setelah dua tahun pandemi, kini produksi egg roll ubi ungu kembali bangkit meski produksi masih belum maksimal, per hari hanya 300 boks.
Ramadan ini membawa berkah bagi produsen egg roll ubi ungu. Pasalnya pemesanan mulai banyak, bahkan dua pekan menjelang Lebaran ini pemesanan mulai banyak, “Produksi meningkat lebih dari 50 persen selama Ramadan ini, dalam sehari bisa memproduksi 500 boks egg roll,” katanya.
“Egg roll ini cocok buat kue lebaran dan juga untuk oleh-oleh,” ujar Aqiella.
Sebagian besar pemilik toko oleh-oleh di wilayah DIY dan Jawa Tengah yang mengambil langsung egg roll ke rumah produksi. Namun ada juga pengiriman ke berbagai daerah, bahkan luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia.
“Pemasaran sampai Malaysia dan Singapura,” ujar Aqiella.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ungkap Penyebab Pergerakan Jemaah Haji dari Muzdalifah ke Mina, Kemenag: Akibat Lalu Lintas yang Padat Proses Evakuasi Terlambat
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Layanan Perpanjangan SIM di Jogja dan Sekitarnya Kembali Dibuka pada 10 Juni
- Viral Video Sapi dan Kambing Berdiri Lagi Seusai Disembelih, Warga Berlarian
- Sudah Cair! Ini Cara Cek Penerima Bantuan Subsidi Upah BSU BPJS Ketenagakerjaan
- Lapas Wirogunan Sembelih 2 Sapi dan 7 Ekor Kambing untuk Warga Binaan
- Bisa Jadi Referensi SPMB 2025, Ini Daftar SMP Terbaik di Jogja Berdasarkan ASPD 2023 dan ASPD 2025
Advertisement
Advertisement