Advertisement

Cerita Berbuka Puasa Anak Penghuni Panti Asuhan di Jogja

Sunartono
Rabu, 20 April 2022 - 09:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Cerita Berbuka Puasa Anak Penghuni Panti Asuhan di Jogja Anak-anak di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah berbaris untuk mengambil makanan dalam acara buka puasa My Ramadan My Charity, Selasa (19/4 - 2022).

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Banyak anak yang memiliki kesempatan untuk bersama keluarga saat bulan Ramadan. Akan tetapi ada sebagian yang jauh dari keluarga karena harus tinggal di Panti Asuhan. Program My Ramadan My Charity Evalube menyasar anak-anak ini untuk diajak berbuka puasa, seperti dilakukan di Aula Panti Asuhan Putra Muhammadiyah, Selasa (19/4/2022).

Saat adzan Maghrib berkumandang puluhan anak mulai berbaris untuk mengambil minuman yang sudah disediakan dan lebih dahulu memakan makanan ringan. Setelah menjalankan Salat Maghrib, barulah anak-anak ini kemudian makan makanan berat bersama-sama dengan tampak disiplin. Setelah makan pun mereka secara mandiri membersihkannya dan membuang bungkus atau sisa-sisa ke tempat sampah.

Advertisement

Abdino Aria Maulana misalnya, sudah tiga tahun terakhir ia tinggal di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Yogyakarta. Kesempatan yang paling ia rindukan adalah pulang menemui keluarganya di Banjarnegara. Tetapi ia taat. Siswa Kelas IX ini mematuhi semua aturan di Panti Asuhan.

“Kebetulan ini dapat santunan rencana mau saya pakai mudik tanggal 27 [April 2022],” katanya di sela-sela kegiatan My Ramadan My Charity yang dihelat oleh Evalube, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Ramadan Tahun Ini, Antara Euforia dan Upaya Kapitalisasi

Bagi anak lainnya bernama Mitra Syafaat kehadiran CSR yang mengajak berbuka puasa adalah kegembiraan tersendiri. Ia mulai menikmati tinggal di panti asuhan meski baru berjalan setahun terakhir. “Ya senang banyak temannya dari banyak kota, bisa makan bersama kalau berbuka puasa,” kata siswa kelas VII ini.

Program My Ramadan My Charity sengaja memiliki Panti Asuhan Yogyakarta karena termasuk panti modern dengan jumlah anak cukup besar. Di sisi lain panti ini memiliki sejarah panjang di bawah naungan organisasi Muhammadiyah.

“Kami setiap tahun memberikan sumbangan kepada Panti Asuhan sudah memasuki tahun keenam. Bentuk kepedulian kami berbagi kepada adik-adik di panti asuhan. Harapannya bisa memberikan manfaat,” kata Area Sales Manager Evalube Region 5 Maman Suherman di sela-sela kegiatan.

Ia menambahkan kegiatan serupa juga digelar di sejumlah kota di Indonesia melalui kerja sama dengan sejumlah komunitas motor. “Kami juga menyambangi ratusan mekanik di Kota Jogja untuk memberikan paket makanan. Di panti ini sasaran kami anak-anak,” katanya.

Sekretaris Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Heru Suroso mengatakan total ada 65 santri yang tinggal di PAY Putra dengan rincian sebanyak 63 anak pengasuhan di dalam atau diasramakan, sedangkan tiga anak di asrama sekolah. Selama ramadan kegiatan berbeda dengan hari-hari biasa, termasuk membuat pasar ramadan di pinggir jalan depan panti. Ia mengakui keberadaan CSR yang mengajak berbuka bersama menjadi daya tarik tersendiri bagi santrinya.

“Anak-anak bergairah sekali, yang paling lucu adalah ketika makan bersama karena menunya agak berbeda, makanannya pakai sumpit ada yang kaku. Tetapi ini menarik, menjadi pengalaman dan dialog budaya yang baik bagi anak,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement