Piknik ke Bantul saat Lebaran, BPBD Bantul: Patuhi Rambu-Rambu Peringatan di Objek Wisata
Rabu, 20 April 2022 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Pantai Parangtritis, Bantul, didatangi para wisatawan pada Jumat (1/4/2022). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Menghadapi potensi lonjakan wisatawan yang bakal terjadi selama libur Lebaran, BPBD Bantul mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap potensi kecelakaan dan bencana yang dapat terjadi di destinasi wisata. Wisatawan diminta menaati rambu-rambu peringatan yang terpasang di destinasi wisata.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta memyampaikan beberapa pengetahuan antisipasi risiko bencana yang harus diketahui para wisatawan saat berkunjung ke sejumlah destinasi wisata. Kepada wisatawan yang berkunjung ke pantai misalnya, Agus mengimbau wisatawan untuk menaati rambu-rambu peringatan yang telah terpasang di sejumlah area pantai.
"Bagaimana pun juga, kalau di area pantai potensi kecelakaan adalah tenggelam dan terseret ombak. Makanya nanti tolong para wisatawan itu, menjaga keselanatan dirinya sendiri, keluarga dan teman-temannya," kata Agus, Rabu (20/4/2022).
Kecenderungannya selama ini, kata dia, ketika sudah bermain di pantai, wisatawan lantas lupa bila berjalan terlalu tengah. Padahal menurut Agus, di Pantai Selatan terdapat palung yang mungkin tidak diketahui wisatawan.
"Lupa dan sama teman-temannya ke tengah ke tengah, akhirnya kalau di Pantai Selatan kan ada namanya palung, itu yang tidak diketahui di mana posisinya. Dari situ lah terjadi bahaya tenggalam," terangnya.
Lebih lanjut Agus juga meminta wisatawan juga mewaspadai bencana alam gempa bumi yang bisa terjadi sewaktu-waktu karena tidak bisa diprediksi. Gempa dengan kekuatan tertentu dapat menimbulkan potensi tsunami, hal-hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa ini lah yang harus diketahui oleh para wisatawan.
"Walaupun kita sudah ada peralatan untuk tsunami [EWS], itu kan juga harus menjadi perhatian para wisatawan. Artinya, para wisatawan di samping berwisata juga harus berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan berbagai potensi bencana yang ada di Bantul," tandasnya.
Sejauh ini, sudah ada 25 rambu peringatan yang dipasang sekitar pantai. "Wisatawan dilarang, dimohon tidak berenang. dilarang berenang di pantai, kemudian jagalah protokol kesehatan," tambahnya
Informasi cuaca juga penting diketahui para wisatawan. Agus menjelaskan bila merujuk data predikai dari BMKG, intensitas hujan sudah menurun saat awal Mei atau Lebaran nanti. "Tetapi walaupun demikian, tetap wisatawan harus hati-hati dan waspada," tandasnya.
"Terutama nanti terhadap angin kencang. Ketika jalan menuju pantai, kita kadang-kadang melewati pohon rimbun dan sebagainya. Itu yang harus diwaspadai, ketika ada angin kencang ya jangan berteduh di bawah pohon," imbuhnya.
Sementara bagi wisatawan yang rekreasi di kawasan sungai, Agus meminta pengunjung berhati-hati dan jangan berani-berani berenang apalagi menyeberang. Terlebih bila wisatawan tidak didampingi guide dan tidak mengetahui informasi tentang kedalaman sungai serta kecepatan arus.
"Daerah Bantul ini termasuk daerah hilir. Walaupun Bantul tidak hujan, tapi kalau hulunya hujan, itu juga berbahaya. Mohon para wisatawan itu juga melihatlah, apakah di daerah utara ada mendung, ada hujan, itu kan masih ada kelihatan. Jangan sampai kita masih ada di sungai," terangnya.
Termasuk aspek keamanan saat wisatawan menaiki perahu. Agus menegaskan para penumpang maupun nakhoda perahu wajib mengenakan pelampung saat keliling dengan perahu. Aspek kapasitas dan maksimal muatan juga harus diperhatikan agar tidak mengalani muatan berlebih. "Jangan sampai perahu kelebihan muatan, itu juga berisiko," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
News
| Jum'at, 22 November 2024, 10:47 WIB
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB
Advertisement
Berita Populer
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
Advertisement
Advertisement