Kampung Sayur Kota Jogja Raih Penghargaan dari Kementerian PPN/Bappenas
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Kota Jogja meraih peringkat pertama pada ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2022 dari Kementerian PPN/Bappenas. Penghargaan ini diraih melalui inovasi Kampung Sayur. PPD merupakan evaluasi komprehensif dengan melibatkan tim penilai independen yang terdiri dari para ahli, profesional non pemerintahan, penilai utama lintas kementerian dan Lembaga, serta penilai teknis berbagai sektor. Adapun tahapan mencakup penilaian dokumen RKPD dan inovasi, presentasi dan wawancara intensif, serta verifikasi.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengatakan, PPD diberikan kepada pemerintah daerah dengan perencanaan, pencapaian, dan inovasi pembangunan terbaik.
Advertisement
“PPD tahun 2022 ini diberikan kepada tiga provinsi terbaik, tiga kabupaten terbaik, dan tiga kota terbaik. Selain itu juga ada penghargaan khusus untuk bidang ekonomi hijau dan rendah karbon, inisiasi awal untuk sirkuler ekonomi, dan penanggulangan kemiskinan pada masa pandemi Covid-19,” kata Suharso dalam keterangan tertulis yang diterima Harian Jogja, Jumat (29/4/2022).
Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, menyatakan, capaian pada PPD 2022 ini tidak terlepas dari peran, kerjasama, dan sinergi seluruh pihak di Kota Jogja. “Alhamdulillah, kami jadi kota terbaik pertama pada PPD 2022. Tentunya ini berkat kerjasama semua pihak, khususnya Organisasi Perangkat Daerah dan petani yang kompak luar biasa. Ini adalah persembahan untuk masyarakat dan pastinya kami akan terus melakukan yang terbaik untuk kota Jogja,” katanya.
Baca juga: Pemkot Jogja Mengikutsertakan Program Kampung Sayur di Ajang PPD 2022
Kepala Bappeda Kota Jogja, Agus Tri Haryono, mengatakan, penghargaan ini diraih atas peran serta seluruh stakeholder pembangunan Kota Jogja yang terlibat secara aktif dan komunikatif sejak perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.
“Keberhasilan pembangunan ini berfokus pada pembangunan sumber daya manusia, karena Kota Jogja memang tidak punya sumber daya alam dan luasnya terbatas. Sehingga kekuatan utamanya ada pada sumber daya masyarakat yang sehat dan cerdas. Hal ini bisa kami lihat melalui angka IPM Jogja mencapai 87,18 dan menduduki peringkat pertama di Indonesia sejak 2010 sampai 2021,” kata Agus.
Inovasi ini berangkat dari upaya untuk mendukung ketahanan pangan melalui program urban farming yang bernama Kampung Sayur dengan moto “Mangan Opo Sing Ditandur, Nandur Opo Sing Dipangan.”
“Pada intinya semangat untuk terus berinovasi sangat penting serta kolaborasi aktif antar unsur stakeholder 5K yaitu kota, kampung, komunitas, korporat, dan kampus agar program-program pembangunan terus bisa digerakkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
Advertisement
Advertisement