Advertisement
Dihantam Pandemi, Sektor Wisata Kulonprogo Berbenah Selama Dua Tahun
![Dihantam Pandemi, Sektor Wisata Kulonprogo Berbenah Selama Dua Tahun](https://img.harianjogja.com/posts/2022/05/07/1100816/kalibiru-lantai-dua-ok.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Pandemi Covid-19 yang menyerang sejak dua tahun lalu berdampak ke semua sektor, salah satunya wisata. Akibat pembatasan, tempat-tempat wisata nihil kunjungan, termasuk di Kulonprogo.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo, Joko Mursito mengatakan selama masa pandemi sektor wisata di Kulonprogo justru berbenah. Dispar selama masa pandemi melakukan pelatihan dan pendampingan.
Advertisement
"Sudah siapkan beberapa strategi di masa pandemi. Kemarin dua tahun kami adakan pelatihan pendampingan pada pelaku wisata," ucapnya kepada Harian Jogja, Jumat (6/5/2022).
Menyambut wisatawan pada masa lebaran 2022, telah dirampungkan empat karya instalasi wisata agar bisa menambah akses wisata di beberapa titik. Tidak hanya untuk dijadikan lokasi swafoto, instalasi ini juga bertujuan untuk edukasi.
Menurutnya para wisatawan coba didekatkan dengan budaya lokal. Para penjaga tempat pemungutan retribusi (TPR) diseragamkan dengan baju adat.
Baca juga: Bandara YIA Ramai, Objek Wisata di Kulonprogo Kecipratan Berkah
"Sehingga kesan wisatawan datang ke Kulonprogo memang ada nuansa kesantunan, kesopanan, ada nilai-nilai budaya yang ditawarkan," tuturnya.
Lalu pada tahun ini sudah ada 40 cakruk wisata istimewa yang bisa menjadi alternatif. Di 40 cakruk wisata ini dilengkapi dengan alat komunikasi handy talky karena ada kendala jaringan.
"Fungsinya adalah urai masa jika di satu titik ada penumpukan, maka akan dilempar ke destinasi wisata lainnya," tuturnya.
Menurutnya selama masa pandemi, pemerintah daerah mendatangi destinasi wisata yang perlu didampingi. Para pegiat sektor wisata dibekali soal standar baku protokol kesehatan.
Lebih lanjut dia mengatakan, pada libur lebaran jumlah wisatawan dalam sehari sekitar 50.000-an orang. Ada kemungkinan lebih karena di sepanjang jalan dipenuhi kendaraan plat luar daerah.
"Dari berbagai arah macet, ini pertanda jumlah kunjungan ke Kulonprogo di luar destinasi wisata juga tinggi. Misalnya yang murni ke kuliner banyak sekali, tidak terpantau lewat retribusi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182738/bpjs-oll.jpg)
Fraud Rumah Sakit ke BPJS Kesahatan, Dewas: Harus Ditangani dengan Serius
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
- Petugas Damkarmat Bantul Evakuasi Seorang Nenek yang Tercebur Sumur, Begini Kondisinya
Advertisement
Advertisement