Advertisement
Dihantam Pandemi, Sektor Wisata Kulonprogo Berbenah Selama Dua Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Pandemi Covid-19 yang menyerang sejak dua tahun lalu berdampak ke semua sektor, salah satunya wisata. Akibat pembatasan, tempat-tempat wisata nihil kunjungan, termasuk di Kulonprogo.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo, Joko Mursito mengatakan selama masa pandemi sektor wisata di Kulonprogo justru berbenah. Dispar selama masa pandemi melakukan pelatihan dan pendampingan.
Advertisement
"Sudah siapkan beberapa strategi di masa pandemi. Kemarin dua tahun kami adakan pelatihan pendampingan pada pelaku wisata," ucapnya kepada Harian Jogja, Jumat (6/5/2022).
Menyambut wisatawan pada masa lebaran 2022, telah dirampungkan empat karya instalasi wisata agar bisa menambah akses wisata di beberapa titik. Tidak hanya untuk dijadikan lokasi swafoto, instalasi ini juga bertujuan untuk edukasi.
Menurutnya para wisatawan coba didekatkan dengan budaya lokal. Para penjaga tempat pemungutan retribusi (TPR) diseragamkan dengan baju adat.
Baca juga: Bandara YIA Ramai, Objek Wisata di Kulonprogo Kecipratan Berkah
"Sehingga kesan wisatawan datang ke Kulonprogo memang ada nuansa kesantunan, kesopanan, ada nilai-nilai budaya yang ditawarkan," tuturnya.
Lalu pada tahun ini sudah ada 40 cakruk wisata istimewa yang bisa menjadi alternatif. Di 40 cakruk wisata ini dilengkapi dengan alat komunikasi handy talky karena ada kendala jaringan.
"Fungsinya adalah urai masa jika di satu titik ada penumpukan, maka akan dilempar ke destinasi wisata lainnya," tuturnya.
Menurutnya selama masa pandemi, pemerintah daerah mendatangi destinasi wisata yang perlu didampingi. Para pegiat sektor wisata dibekali soal standar baku protokol kesehatan.
Lebih lanjut dia mengatakan, pada libur lebaran jumlah wisatawan dalam sehari sekitar 50.000-an orang. Ada kemungkinan lebih karena di sepanjang jalan dipenuhi kendaraan plat luar daerah.
"Dari berbagai arah macet, ini pertanda jumlah kunjungan ke Kulonprogo di luar destinasi wisata juga tinggi. Misalnya yang murni ke kuliner banyak sekali, tidak terpantau lewat retribusi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
Advertisement
Advertisement