Advertisement

Kemenag Gunungkidul: Ada 10 Calon Haji Mengundurkan Diri

David Kurniawan
Minggu, 08 Mei 2022 - 14:57 WIB
Arief Junianto
Kemenag Gunungkidul: Ada 10 Calon Haji Mengundurkan Diri Ibadah haji. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Sedikitnya sepuluh calon haji asal Gunungkidul mengundurkan diri untuk berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Selain alasan sakit, pembalan berangkat terjadi karena ada calon yang hamil hingga mahrom atau pasangan suami istri tak lolos persyaratan ibadah haji.

Pemberangkatan haji di 2022 merupakan yang perdana setelah dua tahun vakum karena terdampak pandemi virus Corona. Oleh karena itu, Kementerian Agama (Kemenag) membuat aturan di tahun ini pemberangkatan diprioritaskan untuk calon jamaah berusia di bawah 65 tahun.

Advertisement

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Gunungkidul, Taufik Ahmad Soleh mengatakan, kuota haji untuk Gunungkidul sudah ditetapkan. Tahun ini ada 190 calon jamaah yang akan diberangkatkan.

BACA JUGA: Harga Tiket Bus di Wonosari Ikut Naik

Meski demikian, lanjut dia, setelah ditetapkan calon yag akan berangkat ternyata ada sepuluh orang yang mengundurkan diri. Alasan pengunduran beragam mulai dari sakit, hamil hingga pasangan atau mahrom tak bisa berangkat karena usia di atas 65 tahun.

“Selama tidak mengambil uang pendaftaran, maka calon yang mengundurkan diri tidak hilang. Tapi, keberangkatan hanya ditunda,” kata Taufik kepada wartawan, Minggu (8/5/2022).

Menurut dia, jatah untuk sepuluh calon jamaah yang mengundurkan diri diberikan kepada calon yang masuk daftar antrean teratas. Ini berarti pemberangkatan sesuai kuota 190 jamaah asal Gunungkidul yang diberangkatkan ke Tanah Suci di tahun ini.

“Periode 9-20 Mei digunakan untuk pelunasan biaya ibadah Haji. Kalau sampai tenggat waktu tersebut tidak melunasi, maka akan digantikan dengan calon cadangan berikutnya,” kata Taufik.

BACA JUGA: Libur Lebaran, Pindul Dikunjungi 1.000 Wisatawan Setiap Hari

Kepala Kemenag Gunungkidul, Sya’ban Nuroni mengatakan, kuota dari tingkat Pusat hingga daerah telah ditentukan. Di tahun ini pemberangkatan hanya sebesar 48% dari kuota normal. “Sesuai dengan kuota yang ada, Gunungkidul mendapatkan jatah 190 orang. Rencananya akan berangkat pada 4 Juni 2022,” kata Sya’ban.

Menurut dia, berbagai persiapan telah dilakukan mulai dari pengecekan kesehatan, pemberian vaksin hingga manasik haji. Disinggung mengenai adanya 300an calon jamaah yang mengikuti vaksinasi booster Covid-19, Sya’ban mengungkapkan hal tersebut sebagai upaya persiapan, meski tidak semua mengikuti diberangkatkan semua.

“Itu sebagai langkah persiapan dan saat booster belum diketahui kuota. Setelah ada kuota, maka yang diberangkatkan sesuai dengan daftar antrean teratas. Sedang yang belum bisa berangkat akan diprioritaskan di tahun berikutnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat

News
| Rabu, 24 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement