Advertisement

TPST Piyungan Ditutup, Begini Tumpukan Sampah di Depo Sampah Pasar Bantul

Catur Dwi Janati
Selasa, 10 Mei 2022 - 20:17 WIB
Arief Junianto
TPST Piyungan Ditutup, Begini Tumpukan Sampah di Depo Sampah Pasar Bantul Sampah menggunung di depo sampah di Pasar Bantul, Selasa (10/5/2022). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan mulai berdampak di sejumlah titik di Bantul. Di Pasar Bantul, sampah dari aktivitas pasar pun belum mampu terbuang dan hanya menumpuk di depo sampah pasar.

Sampah-sampah di Pasar Bantul menumpuk di depo yang terletak di belakang pasar. Tak hanya di ruangannya saja, sampah pun menumpuk di truk dan gerobak hanya menumpuk tanpa bisa terbuang.

Advertisement

Salah satu petugas kebersihan Pasar Bantul, Agus menuturkan sampah di Pasar Bantul tidak dapat keluar sejak Sabtu pekan lalu. Akibatnya sampah yang diambil dari los-los pedagang hanya teronggok di depo. "Sabtu sampai Selasa, belum keluar," ujarnya ditemui pada Selasa (10/5/2022).

BACA JUGA: Pernah Divonis 6 Bulan, Remaja 15 Tahun Ini Kembali Ditangkap Polisi karena Kekerasan Jalanan

Lantaran terus menumpuk, saat ini sejumlah sampah di los-los pedagang pun belum bisa diambil. Hal itu dikarenakan saking telah penuhnya sampah di depo pasar. "Ini [sampah] pasarnya sebagian belum diambil, karena ini sudah overload tempatnya," tegasnya.

Padahal bila normal, pembuangan sampah ke TPST Piyungan lancar. Namun semenjak ditutup sampah pun hanya menumpuk. "Biasanya lancar [enggak menumpuk], semenjak ditutup, kondisinya begitu [hanya ditumpuk]," tuturnya.

Kondisi ini menurut Agus tidak diperparah dengan kiriman sampah dari luar pasar. Biasanya setidaknya tiga kendaraan roda tiga membawa sampah daei luar pasar ke depo pasar setiap harinya.

Sampah di depo Pasar Bantul biasanya diangkut dua kali sehari, pada pagi dan sore. Dua truk sampah dikeluarkan untuk mengangkut sampah-sampah pasar ini ke TPST Piyungan. 

"Biasanya satu hari dua kali, pembuangan. Itu pagi sama sore, jam sembilan dan jam tiga. sehari dua truk," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement